Bagai Rajawali | Ulangan 32:11-12 (TB)
2 min read“Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya, demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.” Ulangan 32:11-12
Kemarin kita telah belajar tentang proses transformasi rajawali, sebuah proses yang sungguh menyakitkan, namun harus dijalani untuk kebaikan dan kemuliaan hidup sebagai rajawali, raja atas unggas yang lain. Renungan hari sebelumnya pun, mengajarkan kita bahwa hanya orang-orang berkualitas yang dapat bertahan melewati badai kehidupan. Maka dalam renungan hari ini kita akan belajar satu hal yang mutlak, yaitu bahwa di tengah badai kehidupan kita, TUHAN sendiri yang akan bertindak seperti induk rajawali bagi kita. Ya benar bahwa IA mengizinkan sarang kita, -zona nyaman kita- digoncang. Namun bagaikan induk rajawali, IA mengembangkan sayap, menampung kita dan mendukung kita di atas kepakNya. IA sendiri yang memimpin dan menyertai hidup kita.
Pujian lama yang berjudul Bagai Rajawali, dimulai dengan kalimat : TUHAN adalah kekuatanku. Bersama TUHAN kita tidak akan goyah. Kita akan terbang tinggi bagaikan rajawali mengatasi semua badai kehidupan. Dalam renungan kemarin kita belajar bahwa sejak kecil anak rajawali menjalani pelajaran terbang dengan proses yang ‘kejam’ dari sang induk. Induk rajawali melatih anaknya terbang dengan cara menjatuhkan anaknya dari tebing yang tinggi, dan menangkapnya kembali setelah anaknya hampir terhempas. Tentunya pelatihan berat yang dijalani rajawali sejak kecil membuat perbedaan kekuatan antara rajawali dengan unggas lain. Dan hanya teruji di tengah badai. Badai besar akan menghempaskan semua unggas lain, tetapi akan mendorong rajawali terbang makin tinggi, terbang di atas badai.
Itulah sesungguhnya rancangan TUHAN bagi kita, anak-anakNya. Mungkin seringkali kita merasa TUHAN bersikap tidak adil, atau tidak segera menolong kita, atau tidak mendengar permohonan doa kita. Namun sesungguhnya, TUHAN ingin agar kita menjadi kuat seperti rajawali. DIA ingin kita tidak cengeng dan mudah menyerah. DIA ingin kita menjalani proses pelatihan kita, lalu menjadi kuat, bertahan di tengah badai, bahkan memperoleh kemenangan. Tidak ada kemuliaan dan kemenangan besar yang diperoleh dengan proses yang instant dan mudah. Semakin sulit proses yang harus dijalani, semakin indah hasilnya. Seperti bejana, seperti emas, seperti berlian, seperti rajawali.
Mari relakanlah hati kita untuk masuk dalam proses yang TUHAN siapkan bagi hidup kita. Hasilnya, kita akan menjadi sungguh indah dan berkenan bagiNya. Dan jangan takut, percayalah bahwa DIA sendiri yang akan menyertai dan memberi kekuatan baru bagi kita selama proses berlangsung, serta membuat kita berhasil. Amin.
GOD Bless!