The Wise Builder | Matius 7:24 (TB)

“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” Matius 7:24 (TB)

Pada tahun 1173, arsitek Italia, Bonnano Pisano, memulai sebuah proyek spektakuler yang kelak akan menjadi salah satu bangunan yang dikagumi oleh dunia, yaitu menara Pisa di Italia. Strukturnya berbentuk silinder, dengan tinggi delapan tingkat yaitu sekitar 55 meter. Sayangnya, ada “sedikit” persoalan, yaitu selama masa pembangunan para ahli bangunan menemukan fakta bahwa tanah di sekitar menara terlalu lunak, sehingga fondasi yang direncanakan oleh Pisano tidak dapat kuat bertahan karena keadaan tanah yang lunak. Namun karena sudah terlanjur, pembangunan kemudian tetap dilanjutkan hingga selesai. Hari ini, menara Pisa telah berdiri selama hampir 850 tahun, dengan catatan: setiap tahun menara ini semakin miring 5 derajat! Suatu saat mungkin akan ambruk!

Kebenaran Firman TUHAN hari ini berbicara tentang orang yang bijak membangun rumah di atas dasar yang kuat. Sebab jika dasar rumahnya kokoh maka seberapa besarnya pun angin badai yang menghantam rumah tersebut, rumah itu akan tetap berdiri teguh karena dasarnya kokoh dan kuat. Namun jika membangun rumah di atas dasar pasir yang lemah, maka tidak peduli seberapa mewahnya pun rumah tersebut, ia akan roboh saat menghadapi tekanan, goncangan, dan badai.

Membangun di atas dasar batu karang yang kuat tentu tidak mudah. Dibutuhkan usaha, kekuatan, biaya, dan waktu yang lebih banyak dibandingkan jika membangun di atas dasar pasir, atau dasar yang lemah. Dan tentunya yang membangun di atas dasar yang kuat telah mengkalkulasi dan menyimpulkan bahwa risiko kesulitan membangun tidak akan sebesar risiko jika bangunan ambruk diterpa badai. Sebab itulah si Pembangun dikatakan bijak.

Kebenaran Firman TUHAN hari ini memperjelas bahwa orang bijak adalah orang yang mendengar dan melakukan Firman. Orang bijak adalah orang yang menjadikan Firman TUHAN sebagai dasar kehidupannya. Karena saat memiliki dasar yang sedemikian teguh dan kokoh, badai apapun yang datang menghantam, si bijak tidak akan ambruk. Si bijak akan tetap berdiri teguh, karena Firman kebenaran yang menjadi sandarannya, yang menopang hidupnya. Pertanyaannya, apakah kita adalah si bijak, yang membangun di atas dasar yang kokoh? Atau kita adalah si bodoh yang gampang diombang-ambingkan ke sana kemari?
GOD bless!