GOD’s Humour | Keluaran 15:25a (TB)
2 min read“Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; …” Keluaran 15:25a (TB)
Cara TUHAN menolong dan menjawab doa itu seringkali dengan cara yang aneh dan unik. Ketika bangsa Israel bersungut-sungut meminta air kepada Musa, dan Musa berseru-seru kepada TUHAN untuk meminta air, TUHAN justru menunjukkan kepada Musa sepotong kayu. Mereka minta air dan TUHAN memberi sepotong kayu. Lelucon apa yang dibuat TUHAN? Ajaibnya, ketika kayu dilemparkan ke sumber air yang pahit, maka airnya menjadi manis dan bisa diminum.
Cerita lain lagi, tentang Gideon. Saat harus berperang dengan ribuan tentara Midian yang telah lama menjajah bangsa Israel, TUHAN bukan menyuruh bangsa Israel ikut wajib militer. Bukan pula mendatangkan pasukan khusus dari mana tempat untuk membantu bangsa Israel berperang. TUHAN malah terus mengurangi jumlah tentara Israel, sehingga hanya tinggal 300 orang saja. Lebih aneh lagi, mereka tidak disuruh menyiapkan pedang maupun tombak. Melainkan disuruh membawa sangkakala, buyung kosong, dan suluh. Benda-benda yang jelas kegunaannya sama sekali bukan untuk memenangkan perang. Sungguh aneh. Tetapi kenyataannya, Pasukan Israel yang 300 orang itu dengan dipimpin oleh Gideon, merebut kemenangan! (Hakim-Hakim 7)
Bukannya didoakan atau ditumpangi tangan, Naaman, sang Panglima, malah disuruh berendam di sungai yang kotor dan menjijikkan. (2 Raja-Raja 5). Bukannya dijamu oleh pejabat kaya dan berkuasa, Elia malah diberi makan oleh burung gagak dan janda miskin. Dan, bukannya diperbanyak, malahan ketul roti terakhir dari Janda di Sarfat, diminta lebih dulu. (1 Raja-Raja 17).
Bukannya dijamah dengan lembut, Tuhan Yesus malah membuang ludah, mencampur ludahNya dengan tanah, dan mengoleskan lumpur berludah itu ke mata yang buta. (Yohanes 9:6). Pernah juga secara terang-terangan meludahi mata yang buta. (Markus 8:23). Bahkan saat butuh uang untuk membayar pajak, bukannya Yesus menyulap langsung ada uang di tanganNya. Malah Petrus disuruh memancing seekor ikan, dan bukan pula untuk dijual, tetapi Petrus disuruh ambil uang dalam mulut ikan yang dipancingnya itu. (Matius 17:27).
Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa cara TUHAN menolong umatNya seringkali unik, susah ditebak, dan tidak bisa diprediksi. Kadang TUHAN memakai cara yang paling umum, tetapi seringkali TUHAN memakai cara yang paling aneh dan lucu, bahkan yang tidak masuk akal. TUHAN kita sangat kreatif dan punya selera humor yang tinggi. Di balik setiap perbuatanNya, ada maksud tertentu bagi orang yang ditolongNya.
Jadi, saat kita berdoa memohon pertolonganNya, milikilah penyerahan diri yang total kepadaNya. Jangan pernah mencoba mengatur bagaimana cara TUHAN menolong kita. Jangan membatasi kuasaNya dengan pemikiran kita. Sebab seringkali IA melakukan apa yang tak pernah terlintas dalam benak kita. Pikiran kita terlalu kecil untuk membayangkan apa yang mampu DIA lakukan.
Kalau kita memang berniat minta tolong, apakah perlu kita bertanya lebih dahulu bagaimana caraNya menolong kita? Itu justru menunjukkan ketidakpercayaan kita kepadaNya. Tahu beres saja, itu lebih nyaman. Milikilah penyerahan mutlak kepada TUHAN, dan terimalah pertolonganNya yang ajaib.
GOD bless!