Memandang Salib| Ibrani 12:2 (TB)
1 min read“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.” Ibrani 12:2 (TB)
Saya ingin membagikan sebuah puisi yang sangat menggugah hati saya saat membacanya di masa remaja, dan karena sangat terkesan sehingga sering saya ulangi kembali. Inilah puisi itu :
Ada saatnya dalam hidup kita
Ketika air mata berlinang tanpa terasa
Sampai kita mengangkat wajah menengadah
Memandang salib di bukit yang sunyi itu
Betapa mesra cinta Yesus sahabat kita
Yang menanggung semua kepedihan kita di hatiNya
Yang mendekap kita di tanganNya yang perkasa
Dan membisikkan di hati kita,
engkau dicintai … engkau dicintai..
Puisi inilah yang menemani perjalanan pengiringan saya bersama Yesus. Ya, memandang salib Kristus membuat kita mengingat dan mengerti banyak hal. Memandang salib membuat kita kuat menjalani hari-hari yang berat dengan berpengharapan. Memandang salib membuat kita sanggup mengampuni sebab kita lebih dahulu telah menerima pengampunan yang besar dan menyeluruh. Memandang salib membuat kita mau berusaha hidup dalam pertobatan dan berusaha menyenangkan hatiNya setiap hati.
Karena dengan memandang salib, kita menyadari betapa besar pengorbanan Kristus untuk kita, sebab cintaNya yang dahsyat untuk kita. Biarlah di minggu Paskah ini, kita sungguh-sungguh merenungkan karya SalibNya yang luar biasa bagi kita semua. Amin.
GOD bless!