To Infinity And Beyond | Matius 25:15 (TB)
2 min read“Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.” Matius 25:15 (TB)
Sejak awal mula kehidupan seseorang, TUHAN telah memberi masing-masing orang talenta dan kemampuan yang unik dan khusus. Jumlah dan jenis talenta yang diberikan TUHAN tidak pernah sama bagi setiap orang, karena TUHAN memiliki rencana bagi setiap manusia melalui kemampuan yang diberikanNya.
Mari perhatikan sungguh-sungguh kisah perumpamaan tentang talenta ini. TUHAN, Sang Investor, jelas adalah seorang Investor yang cerdas dan tidak mau rugi. Ia membagi-bagikan talenta, bukan untuk dipergunakan seenaknya oleh para hambaNya, tetapi untuk dikembangkan, dikerjakan, dan dilipatgandakan sesuai kemampuan para hamba tersebut. Yang diberikan 5 talenta, mengembangkan dengan maksimal sehingga menghasilkan 5 talenta lagi, total menjadi 10 talenta, begitu pula dengan yang diberikan 2 talenta, menjadi 4 talenta.
Tetapi yang tidak mengembangkan talenta yang diberikan Sang Investor tersebut, menerima hukuman. Bukan hanya talenta yang ada diambil dari padanya, tetapi hamba ini pun disebut sebagai hamba yang jahat dan malas dan ia dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap alias hukuman kekal. Dari sini kita bisa melihat bahwa jika kita tidak mengembangkan talenta yang dipercayakan TUHAN, maka kita akan menerima hukuman.
Sebagai orang percaya yang memahami pemberian TUHAN ini, kita memiliki kewajiban untuk menghargai apa yang telah diberikan TUHAN sebagai talenta kita. Merupakan tanggung jawab bagi kita dariNya untuk mengerjakan, mengembangkan dan melipatgandakan talenta kita, sebaik dan semaksimal mungkin. Kita adalah pekerja-pekerjaNya yang bukan hanya diberi tugas untuk mengusahakan talenta yang Dia berikan, tetapi juga diperlengkapi dengan kapasitas untuk mengerjakannya. Tugas kita adalah memberikan yang terbaik dari seluruh kemampuan kita.
Kembangkan kapasitas kita semaksimal mungkin. Jika kita merasa belum mengerjakan dengan maksimal, ayo terus berusaha mengembangkan kemampuan kita. Jika kita merasa kekurangan hikmat, mintalah kepada TUHAN, DIA akan memperbesar lagi kapasitas kita untuk mengelola talenta kita, asal kita pun sungguh-sungguh mau berusaha (Yakobus 1:5). Jadilah anak-anak TUHAN yang hidup di atas rata-rata hikmat dunia, kembangkan talenta kita, bahkan sampai melebihi batas kemampuan kita, sebab Sang Investor kita adalah Sumber segala hikmat dan kemampuan.
Biarlah melalui renungan hari ini, kita menerima semangat yang baru untuk mengusahakan talenta kita, Mengerjakan yang terbaik sampai melebihi batas kemampuan kita, sebab kita memiliki Sumber yang tidak terbatas.
GOD bless!