Arsip

Sosial Media GBA Center

30 November 2024

Gerakan Baca Alkitab

Jadikan Baca Alkitab Sebagai Gaya Hidup

The Royal Priesthood | 1 Petrus 2:9 (TB)

2 min read
The Royal Priesthood

The Royal Priesthood 1 Petrus 2:9

“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:” 1 Petrus 2:9 (TB)

Ayat hari ini sungguh keren. Kedengarannya hebat dan megah. Sebagai anak TUHAN mungkin kita semua tahu bahwa kita adalah orang-orang yang terpilih, bangsa yang terpilih. Namun mungkin sebagian dari kita tidak mengerti apa itu imamat yang rajani. Mari sama-sama kita pelajari.

Imamat berasal dari kata dasar imam, yaitu orang yang bertugas sebagai penghubung antara TUHAN dan manusia. Awalnya saat di taman Eden, sebelum manusia berbuat dosa, TUHAN bergaul akrab dan dekat dengan manusia. TUHAN berjalan-jalan di taman Eden dan berbincang-bincang dengan Adam. Namun setelah manusia jatuh ke dalam dosa, hubungan yang akrab itu hancur. Manusia terusir dari taman Eden dan tidak lagi bergaul akrab dengan TUHAN. Lalu untuk kembali membangun hubungan, manusia harus melalui perantara. Yaitu orang yang menjaga kesucian hidupnya, sehingga ia layak mendekat kepada TUHAN. Orang inilah yang disebut imam.

Tetapi melalui pengorbanan Kristus, di atas kayu salib, IA menghancurkan penghalang antara TUHAN dan manusia tersebut. Sehingga kita yang tidak layak, dilayakkan untuk berhubungan langsung dengan TUHAN. Itulah dalam ayat bacaan hari ini, kita disebut sebagai imam, yaitu orang-orang yang sudah layak untuk berhubungan langsung dengan TUHAN. Namun sebagai imamat, kita harus menjaga kekudusan hidup kita.

Rajani menunjukkan sifat karakter TUHAN yang adalah Raja atas alam semesta dan berkuasa atas segala penguasa di dunia ini. KerajaanNya tidak berasal dari dunia, namun menguasai seluruh dunia. IA yang menggerakkan segala sesuatu dan atas seizinNya segala hal terjadi. Bahkan dalam kehidupanNya di dunia ini, Yesus secara lahiriah sangat menunjukkan karakter Raja. Bisa kita lihat dari cara Yesus yang tanpa perencanaan dan persiapan, memberi makan 5000 orang hanya dari 5 ketul roti dan 2 ekor ikan. Jangankan memberi makan 5000 orang, untuk mengadakan jamuan dengan 100 undangan saja, kita memerlukan perencanaan dan persiapan matang, bukan?

Selain itu, saat ditangkap dan menghadapi pengadilan, Yesus menjalani semuanya dengan karakter Raja. IA tidak takut, lemah atau memohon. IA menjawab semua tuduhan dengan lugas. Dan setiap perkataan dan kesaksianNya tetap sama, tidak berubah. IA sungguh seorang Raja. Sebagai anak Raja, kita harus memiliki karakter kerajaanNya. Sebagai pangeran atau putri kerajaan, kita tidak boleh menjalani kehidupan yang murahan dan kotor. Hiduplah kudus dan tampilkanlah karakter imamat yang rajani!
GOD bless!

Share Artikel ini
Open chat
Butuh Bantuan!
Shalom! 👋🏻
Ingin bertanya tentang Gerakan Baca Alkitab dan pelayanannya? 🙏🏻

Kami melayani chat dari Jam 9.00 - 17.00 WIB
can't talk, whatsapp only