PUSH | 1 Tesalonika 5:17 (TB)
2 min read“Tetaplah berdoa.” 1 Tesalonika 5:17 (TB)
Seseorang bertemu dengan TUHAN, bercakap-cakap, jatuh cinta, lalu berkomitmen untuk mengikut TUHAN dan taat melakukan semua perintahNya. TUHAN lalu memberinya pekerjaan mendorong sebuah batu besar yang ada di depan pondoknya dengan seluruh kekuatannya.
Hal ini dikerjakannya setiap hari, sejak matahari terbit sampai terbenam. Dengan taat dan setia didorongnya batu besar itu. Namun batu itu tak kunjung bergeser. Dalam kelelahannya, ia merasa sedih dan sia-sia. Saat ia mulai putus asa, iblis pun mulai membisikkan kata-kata melemahkan, “Tugas ini sangat tidak masuk akal. Kamu tidak akan pernah dapat memindahkannya.”
Makin putus asa, ia mulai menyerah. “Lebih baik aku berhenti saja. Tidak ada gunanya. Hanya membuat lelah dan jenuh. Dan semuanya sia-sia,” pikirnya. Namun ingatannya kembali ke saat-saat ia bertemu Yesus, betapa indah dan mempesonanya DIA. Ingatannya membawa ia menghampiri Yesus dalam doa, membawa semua rasa sedih dan kegagalannya kepada TUHAN.
“Tuhan, aku telah bekerja keras sesuai perintahMu. Aku taat dan setia melakukan tugas yang Engkau berikan, mendorong batu itu dengan segenap kekuatanku. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu seinci pun. Mengapa aku gagal, ya Tuhan?” Tangisnya.
Tuhan menjawab dengan penuh kasih, “Sahabatku, ketika Aku memintamu melayaniKu, yang Kuminta adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu. Tak sekalipun Aku memintamu menggesernya. Tugasmu hanya mendorong. Dan kini kau datang padaKu, berpikir kau telah gagal? Apakah benar engkau gagal? Lihatlah dirimu! Lenganmu jadi kuat dan berotot, punggungmu tegap, kakimu menjadi lebih kokoh. Engkau bertumbuh dan kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski batu itu tidak tergeser sama sekali, tapi engkau telah berubah! Panggilanmu adalah taat pada perintahKu dan setia melakukan tugasmu untuk terus mendorong. BagianKu lah memindahkan batu itu.”
Seringkali kita cenderung memakai pikiran kita menganalisa keinginanNya, mempertanyakan kehendakNya. Sesungguhnya yang TUHAN inginkan hanya agar kita taat dan setia kepadaNya. Tetaplah setia mengerjakan tugas pelayanan kita. Mungkin terasa sulit dan mustahil. Mungkin berat dan sakit. Tetapi tetaplah setia mendorong gunung kita, dan biarlah kita mengalami TUHAN dalam setiap dorongan kita. Sampai TUHAN berkenan memindahkannya.
Karena itu, biarlah ketika segalanya terasa gagal, mendoronglah! (PUSH!) Ketika masalah datang silih berganti, mendoronglah! (PUSH!) Ketika penyakit tak kunjung sembuh, mendoronglah! (PUSH!) ketika rekening kosong dan tagihan harus dibayar, mendoronglah! (PUSH!)
P : Pray (Berdoa)
U : Until (Hingga)
S : Something (Sesuatu)
H : Happen (Terjadi)
Selamat mendorong.
GOD bless!