Obey In Detail | 1 Tawarikh 6:49 (TB)
2 min read“Tetapi Harun dan anak-anaknya berkewajiban membakar korban di atas mezbah korban bakaran dan di atas mezbah pembakaran ukupan, dan melakukan segala pekerjaan di tempat maha kudus serta mengadakan pendamaian bagi orang Israel, tepat seperti yang diperintahkan Musa, hamba Allah itu.” 1 Tawarikh 6:49 (TB)
Jika kita sungguh-sungguh memperhatikan setiap karya ALLAH, kita akan menyadari bahwa TUHAN yang kita sembah adalah TUHAN yang sangat memperhatikan detail. Salah satu contoh adalah karya ciptaan TUHAN. Setiap jenis tumbuhan atau hewan, memiliki karateristik yang khusus bagi satu jenisnya sendiri. Untuk setiap jenis hewan misalnya, bentuk, jenis, cara hidup, makanan, kebiasaan, suara, cara berkembang biak, hingga batas usia, semua telah diatur oleh Sang Pencipta.
Dalam Alkitab kita belajar aturan-aturan yang ditetapkan TUHAN bagi manusia. Sebagai contoh aturan bagi kaum Lewi yang dipilih sebagai suku yang dikhususkan untuk melayani TUHAN. Mulai dari tempat tinggal, cara hidup, sumber penghasilan, hingga tahapan-tahapan yang harus mereka lakukan untuk layak melayani TUHAN, semua diatur secara mendetail. Mereka harus sungguh-sungguh mentaati setiap detail perintah TUHAN.
Mereka tidak bisa hanya memilih melakukan perintah yang mereka inginkan saja untuk ditaati, melainkan harus melakukan setiap perintah yang telah Allah berikan melalui Musa secara mendetail dengan ketaatan penuh. Karena jika mereka melanggar kekudusan TUHAN, maka ada ganjaran yang harus ditanggung. Anak-anak Harun, yaitu Nadab dan Abihu adalah contoh orang-orang yang gagal memahami detail perintah TUHAN, dan mereka menerima ganjaran, yaitu mati. Demikian pula Uza, sahabat Daud, ia mati karena kelalaian melakukan detail aturan cara mengangkat Tabut TUHAN.
Sebagai manusia yang masih bergumul dengan dosa, kita cenderung untuk memilih hal-hal yang nyaman bagi kita. Namun Jika kita menyebut diri sebagai umat TUHAN, –imamat yang rajani-, yang telah dikhususkan untuk melayani ALLAH yang hidup, sudah sewajarnya kita menaati setiap perintah yang telah disampaikanNya melalui Alkitab, secara mendetail. Sebab jika kita gagal memahami instruksi yang IA berikan, kelalaian kita dapat mengakibatkan beberapa masalah. Misalnya kemandekan dalam pertumbuhan kerohanian kita, atau berkat-berkat yang terhalang. Dan bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa kita dapat mengalami kemunduran rohani.
Harus kita sadari bahwa sebagai hamba-hamba TUHAN, ada tuntutan yang diberikan oleh Sang Tuan. Kita tidak boleh hanya menaati TUHAN dalam bidang-bidang yang kita sukai saja, dan menolak hal-hal yang mengusik kenyamanan kita. TUHAN memiliki otoritas atas setiap bidang kehidupan kita, bukan hanya bidang tertentu yang kita sukai. DIA adalah TUHAN kita, Pemilik Kehidupan ini! Kepada-Nya kita percaya dan bagi DIAlah kita mau memenuhi tugas yang dipercayakan oleh-Nya secara mendetail dengan ketaatan penuh.
GOD bless!