1 Cross + 3 Nails = 4Given | Yesaya 53:4 (TB)
2 min read“Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.” Yesaya 53:4 (TB)
Hari ini adalah hari yang agung. Hari peringatan Kristus mati di atas kayu salib di bukit Golgota untuk menanggung semua dosa kita. Sungguh suatu pengorbanan yang luar biasa. Ayat Firman hari ini menyatakan, βTetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya.. dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.β
Dan seharusnya kita pun menyadari bahwa setiap luka Yesus menebus setiap bagian hidup kita. Renungan kemarin mengajarkan bahwa luka di wajah Yesus menebus rasa malu kita. Luka di kepala akibat mahkota duri, menebus pikiran-pikiran berdosa kita. Luka di tangan Yesus akibat di tusuk paku, yang menurut ahli forensik Frederick T. Zugibe, daerah yang paling masuk akal untuk tempat pemasukan paku dalam kasus Yesus adalah bagian atas telapak tangan yang miring ke arah pergelangan tangan, karena daerah ini dapat dengan mudah menopang berat tubuh dan memastikan tidak ada tulang yang rusak. Luka ini menebus perbuatan-perbuatan dosa kita.
Luka di kaki, yang dipaku bersamaan di balok vertikal, menebus setiap langkah perjalanan hidup kita yang salah dan tidak sesuai kehendakNya. Luka terakhir ada di sisi dada Yesus, di mana, menurut Perjanjian Baru, tubuhnya ditusuk oleh Tombak Longinus untuk memastikan bahwa dia sudah mati. Injil Yohanes menyatakan bahwa darah dan air mengalir dari luka ini (Yohanes 19:34). Luka ini menebus semua kedagingan kita, keinginan-keinginan nafsu dan keangkuhan hidup kita.
Jika kita sungguh-sungguh merenungkan kesakitan maha dahsyat yang Yesus tanggung saat penyaliban, sungguh ngeri hingga terasa ngilu. Itulah sebabnya Yesus sampai mengeluarkan keringat berupa titik-titik darah karena ketakutan menghadapi penyiksaan yang sangat mengerikan itu. Mari kita sungguh-sungguh menghargai korbanNya. Sungguh-sungguh mengasihi dan melayani DIA. Mendekat padaNya, taati FirmanNya. Karena tidak ada apapun yang dapat kita berikan kepadaNya, yang dapat menyamai pengorbananNya bagi kita.
GOD bless!
Sumber:
- https://www.pinterpandai.com/5-luka-kudus-yesus-5-luka-suci-five-holy-wounds-beserta-doanya/