Yesus Teladan Sejati | 1 Petrus 2:21 (TB)
2 min read“Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” 1 Petrus 2:21 (TB)
Ketika berbicara tentang keteladanan, maka kita tidak perlu susah payah mencari figur lagi, sebab kita memiliki Yesus Kristus. Yesus Kristus, telah menunjukkan kepada kita semua bagaimana sebenarnya menjadi seorang teladan yang sejati. Jika TUHAN hanya menunjukkan kebesaranNya sebagai ALLAH, maka kita mungkin tidak memiliki contoh nyata seorang teladan. Tetapi karena Ia menunjukkan kebesaranNya sebagai manusia, yang tidak berbuat dosa sama sekali dalam keadaan apapun, maka, terpujilah TUHAN, kita memiliki seorang Teladan yang Sejati.
Di dalam kehidupanNya sebagai manusia, Ia memiliki perasaan sebagai manusia biasa. Normalnya bisa merasa lapar, haus, sedih, marah, dan kecewa. Bahkan Yesus pernah merasa takut dan stres luar biasa, hingga peluhnya dikatakan seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah (Lukas 22:44). Namun demikian, tidak sedikit pun Yesus menyimpang dari ketetapan dan aturan TUHAN. Dengan kata lain Yesus tidak pernah jatuh ke dalam dosa, tidak pernah sampai bersalah dalam perkataan maupun perbuatanNya, seberat apapun kehidupan dan tugas pengorbanan yang harus Ia lakukan. Yesus menyelesaikan semuanya dengan baik dan keluar sebagai pemenang.
Sebagai manusia biasa malahan Yesus dengan tegas mencela dan menjauhi dosa, tetapi mengasihi orang berdosa. Ia mengasihi orang yang lemah dan terbelakang, cacat, miskin, dan terpinggirkan. HatiNya selalu penuh dengan belas kasihan. Dan pengampunan. Bahkan musuhNya, yaitu orang yang membenci dan menganiayaNya pun, diampuniNya. Ia memiliki hati yang luas dan hikmat yang dalam. PengajaranNya melebihi segala hikmat dunia. Dan Ia adalah seorang Pekerja Kerajaan Surga yang rajin dan tekun. Rahasia keberhasilanNya adalah, Yesus selalu bangun pagi-pagi benar untuk berdoa. Ia selalu menyediakan waktu untuk berhubungan secara pribadi dengan Bapa.
Bagaimana dengan kita? Mari bangun hubungan pribadi dengan Bapa. Baca Firman dan berdoa. Itulah kekuatan kita, sumber kebijaksanaan dan kemampuan kita. Teladani hidup Yesus Kristus, agar dalam menjalani hidup kita, dapat tetap terjaga di dalam jalur kebenaran. Bahkan kita dapat bangkit menjadi teladan dan berkat bagi orang-orang di sekitar kita. Amin.
GOD bless!