Patah Satu Tumbuh Seribu | Yohanes 15:18 (TB)

“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.” Yohanes 15:18 (TB)

Kebakaran hutan merupakan sebuah hal yang dikenal dapat merusak hutan dan seluruh lingkungan di sekitarnya, namun hal ini justru diperlukan bagi spesies pohon Pinus contorta atau yang dikenal sebagai lodgepole pine. Dalam siklus kehidupannya, pohon pinus ini akan menjatuhkan benih calon pohon baru ke dalam tanah. Karena pepohonan di hutan tempat jenis pinus ini hidup sangat rindang, benih pohon ini tidak cukup mendapatkan cahaya dan kehangatan matahari untuk bertumbuh. Solusi alam bagi hal ini adalah menjadwalkan pohon pinus ini agar terbakar ketika mencapai usia tertentu dalam kedewasaannya, demi menghangatkan benih pohon ini dan memulai siklus baru kehidupan bagi si benih yang telah dijatuhkan ke tanah tadi.

Seperti lodgepole pine, hubungan kita bersama TUHAN juga terkadang demikian. Ketika TUHAN masih berada di bumi, Dia ditolak di mana-mana, bahkan saudara-saudaraNya pun tidak percaya kepadaNya! DIA dicaci-maki, dipermalukan, disiksa, dianiaya fisik dan mental, dan akhirnya mati di atas kayu salib. Bagi dunia, karya Kristus merupakan sesuatu yang layak dicibir dan dihina.

Walaupun demikian, melalui pengorbananNya, ajaran Kristus pada murid-muridNya berhasil. Setelah kebangkitan dan kenaikanNya ke surga, murid-murid yang awalnya penakut dan dari golongan orang-orang kurang pendidikan, mereka menjadi para Rasul yang mengajar dengan penuh kuasa. Mereka mendirikan jemaat yang sungguh besar jumlahnya. Orang-orang dari seluruh dunia berbondong-bondong datang untuk menjadi murid Kristus.

Kristus telah naik ke surga, IA tidak berada di dunia lagi. Namun keteladananNya telah menginspirasi sedemikian banyaknya orang di dunia ini, dari generasi ke generasi, hingga saat ini. Para pengikut Kristus telah melalui tantangan demi tantangan. Namun telah terbukti bahwa seperti apapun penindasan dan penganiayaan yang dialami para pengikut Kristus, Kekristenan tidak mati, malah telah berkembang dan begitu meluas ke seluruh dunia. Karena itu tetaplah bersemangat. Jangan biarkan batu-batu lemparan dunia mematahkan semangat dan iman kita. Ingatlah identitas kita adalah pewaris takhta Surga! Amin.
GOD bless!