Yang Berharga | Matius 13:44 (TB)
2 min read“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.” Matius 13:44 (TB)
Setiap hal yang berharga tentunya membutuhkan pengorbanan untuk mendapatkannya. Tidak ada seorang pun yang rela berkorban untuk sesuatu yang tidak bernilai bagi dirinya. Contohnya, anak-anak remaja menyisihkan uang saku untuk menabung agar dapat membeli smart phone terbaru, atau mengikuti trend fashion terbaru. Seorang ibu mengorbankan waktu, tenaga, dan kesenangan pribadinya demi menemani dan mengurus rumah tangga. Seorang ayah bekerja mungkin hingga larut malam demi menghidupi keluarganya dan memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
Matius 13:44-46 mengajarkan bahwa hal Kerajaan Surga itu seperti seseorang yang menemukan harta terpendam dalam sebuah ladang. Ia lalu menjual seluruh miliknya untuk membeli ladang tersebut. Juga sama dengan seseorang yang mencari mutiara. Setelah menemukannya, ia menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara tersebut. Mengapa mereka menjual segala miliknya untuk menebus ladang dan mutiara tersebut? Sebab harta terpendam dan mutiara yang indah tersebut tentunya jauh lebih berharga dibandingkan seluruh harta mereka. Demikianlah Kerajaan Surga bagi kita. Demikianlah Kristus bagi kita.
Apa yang membuat Kristus begitu berharga bagi kita? Jawabannya adalah karena IA lebih dulu menganggap kita berharga. IA memberikan segalanya kepada kita. IA bahkan tidak menyayangkan AnakNya yang tunggal, berkorban bagi kita. Filipi 2:6-7 menyatakan, “…yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia..” Dan Ibrani 12:2b menyatakan, “… (Yesus) yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia …”
TUHAN bersukacita atas kita. IA melihat kita indah. IA menganggap kita berharga. Oleh sebab itu IA berkorban bagi kita. Bagaimana seharusnya kita meresponinya? Apakah kita juga menganggap IA berharga? Hubungan denganNya lebih berharga daripada segala sesuatu? Dalam Filipi 3: 7-8, Rasul Paulus mengatakan bahwa segala sesuatu dianggapnya rugi karena pengenalan akan Kristus lebih mulia daripada segalanya. Bagaimana dengan kita? Biarlah kita pun memiliki sikap hati seperti Rasul Paulus yang memandang hubungan dengan Kristus sangat berharga, melebihi segala hal di dunia ini.
GOD bless!