Work From Home | Efesus 6:5 (TB)
2 min read“Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus” Efesus 6:5 (TB)
Apa yang terlintas dalam benak kita jika kita mendengar istilah “Work From Home” (WFH)? Dalam masa pandemi ini kita tentu tidak asing lagi dengan Work From Home. Pekerja yang tadinya harus selalu hadir di kantor atau tempat kerja lainnya sekarang boleh tinggal di rumah dan tetap mengerjakan tugas-tugas kantor dari rumah. Teknologi internet sekarang sudah memungkinkan hal itu. Kita membuat penawaran, menyusun anggaran, memeriksa dan mengawasi tukang-tukang yang tetap harus bekerja di lapangan sudah bisa melalui berbagai macam aplikasi. Mau membayar tagihan, mengirim uang sudah cukup dikerjakan dari smartphone.
Di tengah kenyamanan karena Work From Home, apakah kita sebagai pekerja masih sama produktifnya seperti ketika kita hadir secara fisik di kantor? Bekerja dari rumah tentu saja menjadi kita bebas dari pengawasan boss. Kita hanya perlu melaporkan hasil kerja kita, tetapi proses kerja kita sulit diawasi.
Persoalannya muncul ketika kita bekerja tanpa pengawasan. Apakah kita bekerja sama fokusnya dengan ketika kita di kantor? Tanpa pengawasan dapat membuat kita mengerjakan tugas-tugas lain selain tugas utama kita. Sambil bekerja kita dapat menyetel keras-keras musik kesukaan kita, makan kudapan kesukaan kita bahkan mungkin kita bisa tidur-tiduran saja!
Di satu sisi, Work From Home membuka kesempatan untuk bekerja dalam kondisi ternyaman yang dapat kita miliki. Sehingga tak jarang hal ini menjadi lelucon yang menggambarkan bahwa semakin sedikit kerjaan yang selesai karena adanya godaan bermalas-malasan di rumah. Tetapi di sisi lain, Work From Home menjadi tantangan tersendiri, dengan banyaknya gangguan dari keadaan rumah. Seperti kesibukan rumah tangga yang tiba-tiba muncul, intervensi dari anggota keluarga dengan kebutuhan dan permasalahannya masing-masing, mungkin juga ada gangguan bagi yang memiliki anak kecil, dan banyak lagi hal lainnya.
Firman TUHAN mengajarkan bahwa kerja di rumah atau kerja di manapun tidak boleh menjadi sebuah halangan untuk kita tetap memberi usaha kita yang terbaik! Performa kita pada saat Work From Home selayaknya harus sama baiknya dengan performa kita di kantor. Hendaklah kita ingat bahwa mata Tuhan selalu memperhatikan kita. Sesungguhnya setiap orang percaya adalah hamba Tuhan. Tuhanlah majikan kita yang sebenarnya. Memuliakan Dia dengan seluruh hidup kita adalah tugas kita sebagai hambaNya. Jadi bos kita sebenarnya bukan hanya atasan di tempat kita bekerja, tetapi sesungguhnya adalah Tuhan sendiri.
Jika demikian, hendaklah kita tetap bekerja dengan penuh semangat, fokus dan memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan walaupun kita bekerja dari rumah, supaya nama Tuhan dipermuliakan. Ketika kita mampu melakukannya, maka kita dapat menjadi contoh teladan yang baik bagi orang-orang di rumah serta rekan-rekan kerja kita yang juga sementara menghadapi situasi yang sama dengan kita.
Jadilah teladan dalam situasi apapun yang sedang kita hadapi dan bagi siapapun yang sedang melihat kita. Biarlah kemuliaan TUHAN senantiasa terpancar dari kehidupan kita!
GOD bless!