Trickster No More | Kejadian 32:28 (TB)
2 min readLalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” Kejadian 32:28 (TB)
Seumur hidup Yakub dipenuhi dengan drama kehidupan penuh intrik penipuan, strategi-strategi kelicikan dan ketidakjujuran yang tidak ada habisnya. Yakub membuka lembaran hitam ketidakjujuran dalam hidupnya dengan menyiasati kakaknya dan menipu ayahnya. Karena itu ia terpaksa keluar dari rumahnya yang aman dan nyaman, dan harus berjuang menghidupi dirinya sendiri.
Memasuki babak kedua hidupnya di rumah pamannya, Laban, kehidupan Yakub bagai berada di tengah medan perang urat syaraf. Dimana Yakub seolah-olah harus selalu siaga saling siasat menyiasati dengan Laban, setelah mendapati dirinya ditipu berkali-kali oleh pamannya itu. Namun, sebagai pewaris Hak Kesulungan dari kakeknya, Abraham, dan ayahnya, Ishak, Yakub tetap hidup dalam penyertaan TUHAN.
Bacaan Firman dari Kejadian 32 menceritakan bahwa dalam keadaan tidak siap karena sangat kelelahan, Yakub diserang oleh seseorang yang tiba-tiba datang lalu bergulat dengannya. Yakub jelas berada dalam kondisi sangat lelah, karena menyeberangkan para istri dan gundiknya, dan anak-anaknya, dan seluruh hartanya, tentunya bukan perkara mudah. Namun kehidupan telah mengajarkan kepada Yakub bahwa ia harus terus berjuang mempertahankan diri, dan itulah yang membuat Yakub bertahan sekuat tenaga.
Yang tidak biasa dari kisah tersebut ialah, setelah pergulatan berakhir dan orang tersebut hendak meninggalkannya, Yakub malah menahan untuk meminta berkat. Dan lebih aneh lagi karena bukannya menjawab atau memberkati, orang itu malah menanyakan nama Yakub dan kemudian mengganti namanya menjadi Israel.
Jika kita mencermati kisah ini, kita akan menyadari sesungguhnya dalam keadaan lelah seharusnya Yakub akan mudah dikalahkan. Apalagi setelahnya kita tahu bahwa yang bergulat dengan Yakub adalah TUHAN. Tidak mungkin bukan, TUHAN dikalahkan oleh Yakub. Dari sini kita melihat bahwa sesungguhnya TUHAN bukan mau mengalahkan Yakub, tetapi TUHAN bergulat untuk mengganti identitas Yakub. Versi Alkitab KJV menuliskan βAnd he said, Thy name shall be called no more Jacob, but Israel: for as a prince hast thou power with God and with men, and hast prevailed.β Identitas Yakub yang adalah seorang penipu, diubah menjadi pahlawan pemenang.
Dari kisah ini kita belajar bahwa TUHAN selalu menyiapkan hal terbaik bagi kita. Tetapi untuk mendapatkannya, mungkin kita harus melewati pergumulan yang berat, tidak mudah, dan di saat yang tidak tepat bagi kita. Tetapi melalui pergumulan yang kita hadapi, paradigma kita tentang berkat, tentang kehidupan kita, tentang pelayanan dan tentang segala hal, akan berubah sesuai visi TUHAN bagi kita. Dan ingat, di akhir setiap pergumulan, kita pasti menerima berkat yang IA sudah sediakan khusus bagi kita secara pribadi. Amin.
GOD bless!