Sang Putri Pilihan | Ester 2:17 (TB)
2 min read“Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti.” Ester 2:17 (TB)
Lomba kecantikan putri adalah suatu lomba dimana para wanita dari berbagai daerah, yang memiliki paras elok, serta bakat, kecerdasan dan keahlian yang menakjubkan, turut berpartisipasi. Lomba kecantikan seperti ini seringkali berjalan lama, melewati berbagai babak dan proses, dimana satu per satu kontestan gugur. Pada akhirnya, para juri akan memilih satu dari puluhan bahkan ratusan kontestan, yang akan dianugerahi gelar puteri terbaik dan diberikan kekhususan untuk berperan sebagai representasi dari daerahnya.
Renungan hari ini pun bercerita tentang kisah serupa, yaitu pemilihan putri. Tetapi, pemenang kontestasi yang tertulis di Alkitab ini bukan dipilih oleh para juri, melainkan oleh seorang raja! Dan pemenangnya bukan mendapatkan hadiah, melainkan dinikahi raja dan dinobatkan menjadi ratu. Ya dialah ratu Ester. Setelah menjalani ritual mandi bunga dan segala macam wewangian, serta mendapatkan pendidikan dan pelatihan dasar untuk para putri kerajaan Persia selama setahun, Ester dipilih oleh Raja, dari antara sekian banyak wanita cantik. Walaupun berasal dari bangsa jajahan, namun raja Ahasyweros memilih dan mengangkat Ester menjadi ratu atas kerajaan yang besar.
Dan ternyata itulah rancangan TUHAN yang besar bagi Ester, sang putri Israel yang menjadi ratu Persia, dan sekaligus bagi seluruh bangsa Israel. Ester bukan hanya terpilih menjadi ratu seperti ratu kebanyakan. Namun Ester adalah putri terpilih yang menjadi ratu untuk menjalankan tugas menyelamatkan bangsanya. Tentunya tugas ini berat dan tidak mudah, bahkan harus mempertaruhkan nyawa untuk menjalankan tugas ini. Namun dengan berani dan tabah, Ester menjalaninya. Ester yakin bahwa TUHAN yang telah memilihnya menjadi ratu pasti akan menyertainya dalam menjalankan tugas yang harus dikerjakannya. Namun jika tidak pun, Ester tetap bersedia menerima tugas ini. Demikianlah TUHAN bekerja melalui Ester, dan seluruh bangsa Israel selamat dari pemusnahan.
Keberanian, ketaatan, hati yang percaya sepenuhnya pada TUHAN, dan hati yang rela melakukan kehendak TUHAN, -apapun risikonya-, adalah hal-hal yang harus kita miliki dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan TUHAN. Mintalah pada Sang Empunya pekerjaan. Maka IA akan memberikan kepada kita dengan murah hati.
GOD bless!