Mengampuni Tanpa Batas | Matius 18:22 (TB)
1 min readYesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Matius 18:22 TB)
Penulis teringat dengan sebuah penggalan lirik lagu lawas yang berbunyi, βsatu kali kau sakiti hati ini masih kumaafkan, dua kali kau sakiti hati ini juga kumaafkan tapi jangan kau coba tiga kali jangan oh janganlah! Cukuplah sudah cukuplah sudah, jangan kau ulang lagi.β Lagu tersebut menggambarkan kehidupan pernikahan yang sedang marak akhir-akhir ini, yaitu perceraian yang disebabkan oleh hadirnya orang ketiga. Pengkhianatan tidak hanya menyerang pernikahan melainkan juga kehidupan sosial lainnya. Pengkhianatam tidak selalu berbicara mengenai hadirnya orang ketiga yang menghancurkan pernikahan tetapi dalam konteks yang lebih sederhana, yaitu lewat perkataan.
Memaafkan sesama kita manusia bukan masalah jumlah melainkan keputusan. Bagaikan melepaskan balon ke udara hingga tak terlihat lagi oleh mata, awalnya terasa berat seperti hendak menerbangkannya namun menjadi lega setelah melepaskannya. Ampunilah sesama yang telah berbuat salah dengan mata yang tertuju kepada Kristus sehingga kita mampu mengampuni dan juga mendapatkan pengampunan di saat kita melakukan kesalahan yang sama. Memaafkan sesama kita manusia harus dimulai kepada istri atau suami terlebih dahulu sehingga kita dapat dengan mudah melakukannya ke lingkup yang lebih luas dan berimbas juga kepada anak.
Tuhan Yesus mengampuni dan salam cemungud!
Sumber: