Love is … | Mazmur 36:8 (TB)
2 min read“Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.” Mazmur 36:8 (TB)
Belakangan ini banyak kosakata baru yang tidak tidak tercantum dalam kamus besar bahasa Indonesia namun umum digunakan oleh masyarakat. Sebutannya adalah bahasa gaul. Bahasa gaul umumnya berasal dari beberapa kata yang disingkat -untuk mempermudah penyebutannya-, yang kemudian menjadi populer digunakan dalam pergaulan. Salah satu bahasa gaul yang populer saat ini, dan yang ingin penulis bahas, adalah bucin.
Bucin berasal dari kata ‘budak cinta’ yang mendefinisikan suatu keadaan ketika seseorang sedang tergila-gila atau terobsesi pada sesuatu atau seseorang, biasanya pada pasangan. Tidak sedikit pasangan yang menikah karena mengaku merasa sangat bucin. Namun sayangnya perasaan manusia tidak bertahan selamanya. Hari ini bisa saja merasa sangat bucin, beberapa minggu atau bulan ke depan, perasaan bisa saja sudah berubah. Jadi apakah cinta itu salah?
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan cinta atau perasaan. Perasaan manusia itu valid. Namun tidak bertahan selamanya. Perasaan atau emosi adalah indikasi dari situasi hati kita, dan situasi bisa berubah sewaktu-waktu. Karena itu jangan menjadikan perasaan sebagai landasan untuk membuat keputusan penting, khususnya jika keputusan itu untuk membangun sesuatu yang bertahan selamanya, atau seumur hidup kita.
Satu-satunya cinta yang bisa bertahan selamanya hanyalah cinta TUHAN pada kita. Ayat bacaan hari ini menyatakan bahwa cinta TUHAN tak berakhir dan menjadi tempat perlindungan bagi kita. Jika kita mengerti seperti apa cinta TUHAN itu maka kita bisa belajar untuk memiliki cinta yang seperti cinta TUHAN pada kita. Bukan hanya sekedar bucin, tetapi cinta yang tidak egois, yang membangun dan rela berkorban. Jika kita bisa belajar mencintai sesama kita dengan cinta-Nya TUHAN, maka itulah cinta yang sebenarnya, itulah arti cinta sejati! Amin.
GOD bless!