Lilies Among Thorns | Kisah Para Rasul 14:22 (TB)
2 min read“Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.” Kisah Para Rasul 14:22 (TB)
Kekristenan pada mulanya lahir, tidak di tengah kenyamanan. Kekristenan lahir sebagai sebuah kepercayaan baru di tengah bangsa yang pengaruh agamanya sangat kuat dalam kehidupan sosial dan budaya sehari-hari. Kekristenan lahir dan dibesarkan di tengah caci makian dan kekerasan serta penolakan konstan dari berbagai pihak di sekitarnya. Namun, kekristenan kini menjadi jalan hidup 2,2 miliar orang hari ini! Mengapa hal ini dapat terjadi?
Melalui ketekunan kasih dan pemeliharaan konstan dari para rasul dan jemaat mula-mula, serta kekuatan dari Roh Kudus, kekristenan yang adalah kebenaran bertahan seperti bunga lily yang tumbuh di tengah semak belukar dan batu keras.
Dimanapun para rasul pergi memberitakan injil, selalu saja terdapat pihak-pihak yang tidak senang dan menentang. Para Rasul dan jemaat mula-mula menerima banyak siksaan dan hukuman dari para pembenci Kristus. Bahkan, hanya 1 rasul di antara semua rasul yang dahulu merupakan 12 murid Yesus yang meninggal secara alami, tanpa dihukum mati ataupun disiksa! Tetapi mereka tetap bertekun dalam iman dan pengharapan kepada Kristus sampai akhir.
Biarlah kebenaran Firman TUHAN hari ini meneguhkan kita sehingga respon kita adalah bersungguh-sungguh belajar agar dapat benar-benar memberikan seluruh jiwa dan raga kita bagi kebenaran, yaitu injil Firman TUHAN. Hidupilah kehidupan Kristen secara maksimal, meski di sekitar kita terdapat halang rintang yang tidak sedikit jumlahnya. Tetaplah bertekun walaupun dibenci. Peliharalah Api Roh yang sama, yang sejak dahulu ada dalam hati dan pikiran para jemaat mula-mula, dan hiduplah dalam pimpinan kuasa Roh Kudus. TUHAN telah mati bagi kita, agar kita hidup bagi DIA.
GOD bless!