Blessing In Harmony | Kejadian 24:67 (TB)
2 min read“Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.” Kejadian 24:67 (TB)
Kasih dan keharmonisan adalah keadaan yang hanya dapat hadir ketika TUHAN hadir. Kasih dan keharmonisan tidak datang dengan sendirinya, sebab manusia memiliki natur untuk melakukan dosa, dan di dalam dosa tidak ada damai ataupun kerukunan. Kerukunan dan keharmonisan itu harus diusahakan oleh setiap pihak yang terlibat, dengan mengundang Hadirat Tuhan.
Pada bacaan hari ini, kita belajar dari kehidupan Ishak. Alkitab mencatat bahwa Ishak mencintai istrinya, Ribka, walaupun mungkin Ribka bukanlah istri yang sempurna. Tetapi mereka hidup dalam kerukunan karena Ishak mencintai dan memperhatikan keinginan Ribka. Kemudian di tengah berjalannya bahtera rumah tangga mereka, Ishak, sang kepala rumah tangga pencari nafkah keluarga, menabur. Alkitab mengatakan bahwa dalam waktu singkat Ishak mendapatkan hasil seratus kali lipat. Ishak menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga sangat kaya, sebab Ishak diberkati TUHAN (Kejadian 26:12-13).
Kasih dan keharmonisan bukan hanya tanda kehadiran TUHAN, tetapi juga situasi yang mengizinkan berkat turun bagi siapapun yang berada di dalam kasih itu. Mazmur 133 pun menyatakan bahwa di mana ada kerukunan, ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat dan kehidupan untuk selamanya.
Sebagai orang percaya, adalah kebanggaan kita untuk mengasihi, mengenal, dan melayani TUHAN. Berkat adalah produk sampingan yang kita dapatkan setelah kita menikmati produk utama dari hubungan kita dengan TUHAN, yaitu keintiman kasih dengan Sang Pencipta.
Namun untuk menghadirkan berkat, kita harus terlebih dahulu berada di dalam kasih dan kerukunan. Kasih kita terhadap TUHAN dan kasih kita yang mendatangkan damai terhadap sesama adalah kunci dari turunnya berkat. Izinkan kasih merajalela dalam hidup kita, maka berkat pun akan tercurah atas kita.
GOD bless!