Bapa Orang Percaya | Kejadian 15:6 (TB)
2 min read“Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Kejadian 15:6 (TB)
Tentunya bukan secara kebetulan Abraham disebut sebagai Bapa Orang Percaya. Jika kita mempelajari kisah hidup Abraham, kita akan menyadari bahwa Abraham sungguh-sungguh layak disebut Bapa Orang Percaya. Karena Abraham telah membuktikan dirinya percaya sepenuhnya kepada setiap perkataan TUHAN.
Saat TUHAN memanggil Abram dari rumah bapanya, Abram bukanlah seseorang yang istimewa. Ia bukan seorang pemimpin, bukan tokoh masyarakat, bahkan bukan seorang pewaris sulung. Abram mengikuti panggilan TUHAN dengan taat, walaupun Abram mungkin tidak mengerti sama sekali rencana dan maksud TUHAN. Bahkan setelah mengikuti panggilan TUHAN pun Abram masih mengalami hal-hal yang tidak enak. Harus mengungsi karena wabah kelaparan, misalnya. Namun demikian Abram taat sepenuhnya pada setiap perkataan TUHAN.
TUHAN memang berkali-kali berjanji bahwa keturunan Abram akan sangat banyak sehingga tidak terhitung, sama seperti butir-butir pasir di pantai dan seperti bintang-bintang di langit. Dan TUHAN juga berjanji akan memberikan tanah yang sangat luas bagi tempat tinggal keturunan Abram yang sangat banyak nantinya. Namun tidak ada bukti atau jaminan kuat bahwa TUHAN pasti akan menggenapi janjiNya. TUHAN tidak memberikan jaminan pasti dalam bentuk apapun kepada Abram. Bahkan dengan kondisi Abram dan Sarai yang sudah sangat tua dan sepertinya sudah terlambat untuk memiliki keturunan. Dan kita semua tahu bahwa Abram kemudian akhirnya memiliki seorang anak, anaknya sendiri dari Sarai, setelah 25 tahun.
Jadi Abraham menanti janji TUHAN selama 25 tahun, barulah mulai kelihatan bahwa ada jaminan janji tersebut akan tergenapi. Bukan satu atau dua tahun, bukan 3 atau 5 tahun, tapi 25 tahun! Itu pun hanya satu anak yang lahir. Bukan pula satu anak satu tahun untuk menggenapi keturunan yang akan seperti pasir d pantai yang tidak terhitung. Namun demikian, Abraham percaya sepenuhnya. Dan dikatakan bahwa TUHAN memperhitungkan kepercayaan Abraham sebagai kebenaran. Dan pastinya Abraham menerima upah dari kepercayaannya tersebut. Hari ini pun kita memang melihat bahwa janji TUHAN terbukti.
Seperti Abraham, mari belajar percaya sepenuhnya kepada TUHAN. Jangan pernah sekalipun meragukan kasihNya. TUHAN Yesus sendiri berkata “Berbahagialah orang yang percaya walaupun tidak melihat” (Yohanes 20:29). Kenapa dikatakan berbahagia? Karena pastinya akan banyak menyaksikan dan mengalami mujizat-mujizat besar dalam kehidupan ini. Amin.
GOD bless!