The Masterpiece | Kejadian 1:27 (TB)
2 min readMaka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (Kejadian 1:27 TB)
Dalam pemandanganNya, semua hasil ciptaanNya itu baik tetapi tidak seistimewa manusia sebab tercipta menurut gambar dan rupaNya. Apakah makna dibalik tercipta sesuai dengan gambar dan rupaNya? Untuk menjawabnya, penulis akan menggunakan analogi seorang sekretaris guna memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Seorang sekretaris hanya dapat memahami sang atasan dengan benar setelah mengabdi padanya selama bertahun-tahun. Setiap tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang diberikan atasan harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya supaya tidak diberhentikan. Perintah atasan di dunia saja harus ditaati apalagi Tuhan yang memberikan akal budi? Dari sini kita paham bahwa manusia diberikan kemampuan untuk menaati perintahNya sebab diberikanNya kebenaran dan kekudusan sehingga manusia dapat mendengar suaraNya dan memahami isi hatiNya. Selain itu, manusia diberikan pengetahuan dan kemampuan untuk memimpin sudah ada sejak awal manusia diciptakan. Semua pengetahuan dan kemampuan tidak lagi sesuai dengan tujuan awal, kebenaran dan kekudusan menjadi sirna setelah manusia jatuh ke dalam dosa akibat memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Hingga tiba waktunya AnakNya yang Tunggal diutus ke dunia guna menyelamatkan manusia dari kerajaan maut sehingga manusia dapat berhubungan baik kembali dengan Bapa.
Mengingat manusia sudah mampu membedakan yang baik dan yang jahat serta telah terbebas dari kerajaan maut, sudah seharusnya manusia menaati semua perintahNya. Semula manusia hanya dilarang untuk memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat dan seiring berjalannya waktu, manusia harus saling mengingatkan untuk menjaga hidup agar tetap kudus dan berkenan di mataNya serta mengasihi Tuhan dan sesama.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: