Merayakan Musim | Mazmur 34:9 (TB)
2 min read“Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” Mazmur 34:9 (TB)
Salah satu kebudayaan yang paling tepat untuk menjadi contoh tentang bagaimana merayakan suatu musim ialah, budaya menikmati musim semi dengan merayakan mekarnya bunga sakura, di Jepang. Antusiasme masyarakat Jepang dalam menyambut dan merayakan mekarnya bunga sakura, sangat berkesan. Mereka memiliki tradisi yang disebut Hanami, yaitu piknik dan berpesta di bawah kerindangan pohon bunga sakura yang bermekaran dengan indah. Mereka membuat kue-kue dan mochi dengan menggunakan bunga sakura. Dan seluruh negeri dipenuhi dengan barang-barang, pernak pernik dan cendera mata yang bertemakan bunga sakura.
Walaupun bunga-bunga sakura tersebut hanya bertahan sekitar satu minggu, dan kemudian akan berguguran. Hal tersebut tidak mengurangi keriangan dan sukacita dalam perayaan menyambut mekarnya bunga sakura.
Sepatutnyalah kita merayakan musim-musim yang datang dalam kehidupan kita. Mungkin tidak setiap musim pantas untuk dirayakan. Tetapi mari belajar untuk selalu menemukan satu alasan untuk bersyukur dalam segala hal, bahkan dalam keadaan terburuk sekalipun. Hiduplah dengan menghargai saat ini. Karena segala hal yang kita nikmati saat ini, tidak akan datang lagi dengan keadaan yang sama. Merelakan sesuatu yang berharga untuk berlalu juga, adalah bagian dari merayakan musim. Karena kita tahu bahwa tidak ada yang kekal di muka bumi ini.
Memiliki sikap dan pandangan yang positif akan menolong kita untuk dapat selalu menikmati setiap musim kehidupan. Pada saat matahari terik, kita perlu menggunakan kacamata gelap agar dapat melihat pemandangan dengan nyaman. Dan ketika hari beranjak senja, kita perlu melepas kacamata gelap tersebut, agar dapat melihat dengan jelas. Jika kita memiliki sikap hati yang baik dan positif, maka kita seperti sedang memakai kacamata yang tepat bagi setiap cuaca, sehingga kita dapat menikmati semua kebaikan TUHAN dalam setiap musim hidup kita.
TUHAN, Bapa kita menginginkan agar kita bisa menikmati semua musim dalam kehidupan kita. Naik dan turunnya, terang dan gelapnya, pahit dan manisnya. Pada saat kita menangis, ingatlah bahwa akan ada waktunya untuk kita tertawa lagi. Pada saat kita menerima, ingatlah bahwa kita juga wajib untuk memberi. Pada saat kita harus berhemat, ingatlah bahwa akan tiba waktunya bagi kita untuk berpesta pora. Dan ingatlah bahwa DIA ada di dalam setiap musim, setiap keadaan, bersama-sama dengan kita, menyertai kita. DIA bersukacita saat kita bahagia, dan turut merasakan kepedihan kita saat kita berduka.
Jadi, marilah kita melintasi musim-musim dalam hidup kita dengan merayakannya, menikmatinya, dan mengucap syukur atasnya.
GOD bless!