Melayani | Kesaksian Joyralin
2 min readShalom, kenalkan saya Joyralin.
Saya punya kesaksian yang singkat namun menguatkan saya.
Pada tanggal March 23-24 2018, saya telah mengikuti Gathering GBA Sabah di SIB Menggatal. Masa itu pergumulan saya banyak sekali kerna pada masa yang sama juga gereja kami masa itu dalam pebubaran AJK. Saya bergumul antara melayani di gereja atau di GBA. Kerna masa itu saya training host saja di GBA dan melayani hanya di Gereja. Tapi, suara hati saya seperti meluap-luap dan SEMANGAT sekali mau mengikuti aktiviti gathering masa itu.
Selesai gathering tanggal 24hb hari Ahad, sebelum pulang kami sempat lagi beribadah bersama-sama dengan jemaat di sana. Dan mendengar kutbah Pdt.Midian Manulang dari Indonesia. Saya sangat diberkati dan segala pergumulan saya terjawap masa itu, hari itu dan saat itu juga.
Keesokan harinya, tanggal 25 Isnin, Roh kudus berbicara pada saya.. “pergi ke gereja” di mana setiap Isnin ada kelompok doa. Saat itu juga, saya ditanya oleh padri. Kami. Katanya “Joy, kamu pergi ikut aktiviti apa baru-baru ini”? Saya jawap “Oh, saya ikut gathering anjuran GBA sabah” Padri jawap lagi, “Kenapa kamu ikut itu? Activity gereja kita pun ada juga. Sepatutnya, kamu kena ikut activity gereja kita, dan bukan gereja lain.” Dalam hati saya, “padri. salah faham, GBA bukan gereja”. Saya baru mau kasih faham padri. Tapi saat itu katanya lagi “Saya tau kamu ikut itu baca Alkitab, tapi dalam Alkitab tiada tertulis tentang baca 5 pasal satu hari. Jangan kamu disesatkan oleh ajaran Rohani yang salah”, katanya lagi.
Saya hanya tunduk dan berdoa. Ada banyak lagi kata-katanya yang buat saya sedih sekali. Saya berdoa dalam hati dengan keadaan yang sedih sekali, “Tuhan, Engkau tahu saya di pihak mana. Jadilah seperti kehendak-Mu dan bukan kehendak saya.” Selesai kebaktian doa, saya pulang ke rumah. Saya hanya mampu menangis dan bersedih sekali. Padri yang saya kagumi, tapi kata-katanya tidak membangun.
Beberapa hari selepas itu, saya ke gereja lagi. Tapi, saya lihat nama saya dalam pelayanan gereja dibuang. Saya kata, “Tak apa-apa lah, Tuhan punya Rencana-Nya sendiri”. Puji Tuhan sekarang saya melayani sepenuhnya dalam GBA dan saya melayani dalam satu group yang lebih 100 peserta. Sekarang saya sedar bahwa Tuhan mahu tunjukkan bahwa pelayanan bukan hanya berada di gereja dan melayani di gereja. Tetapi jelas Firman Tuhan kata, pergilah jadikan semua bangsa murid-Ku.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Tuhanlah kekuatan dan mazmurku
kerna waktu Tuhan bukan waktu kita
Jangan sesali keadaannya
Untuk semua ada waktu Tuhan
Tetap setia mengandalkan-Nya
Segala yang terjadi di hidupku
Janji Tuhan menghidupiku slalu
Kuyakin percaya ada waktunya Tuhan
Semua kan indah pada waktunya
Kesaksian
Joyralin