Karya Bernilai Jual | Kisah Para Rasul 18:3b (TB)
1 min readMereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah. (Kisah Para Rasul 18:3b TB)
Covid-19 menyebabkan manusia di seluruh dunia masuk ke dalam kondisi dimana lebih besar pasak daripada tiang akibat pemasukan usaha menurun drastis atau menjadi korban PHK. Sesungguhnya, covid-19 dipakaiNya untuk mengingatkan kembali bahwa kita diciptakan dengan memiliki hikmat dan akal budi yang tertulis jelas dalam Alkitab; yang mendasari Benjamin Bloom untuk menemukan kemampuan dalam pendidikan, yang terkenal dengan istilah Taksonomi Bloom – kemampuan kognitif, kemampuan apektif, dan kemampuan psikomotorik.
Orang yang berkognitif rendah tidak bisa dikatakan sebagai orang bodoh dan tak memiliki masa depan sebab kemampuan kognitif tak dapat berdiri sendiri tanpa kemampuan afektif dan psikomotorik. Ketiga kemampuan tersebut saling bekerjasama, membuat kita mampu untuk mengerti apa yang menjadi kebutuhan orang saat ini – covid-19 – sehingga mendorong kita untuk membuat suatu karya yang memberikan nilai jual. Dengan kata lain, setiap dari kita memiliki tiga kemampuan tersebut, tinggal langkah selanjutnya ialah meminta hikmat dariNya – ditunjukkanNya sampah, barang yang sudah tak terpakai, bahan membuat kue dan masakan untuk selanjutnya dikembangkan menjadi barang yang memiliki nilai jual setelah melihat tayangan TV, sosial media, dan YouTube mengenai cara pembuatan serta pemasarannya.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: