Help Each Other | Efesus 4:2 (TB)
2 min read“Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.” Efesus 4:2 (TB)
Kalau Anda tinggal di negara empat musim, maka pada musim gugur akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf “V”. Ternyata fakta ilmiah menyatakan bahwa saat setiap angsa mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan “daya dukung” bagi angsa yang terbang tepat di belakangnya. Ini terjadi karena angsa yang terbang di belakang tidak perlu bersusah-payah untuk menembus ‘dinding udara’ di depannya. Dengan terbang dalam formasi “V”, seluruh kawanan dapat menempuh jarak terbang 71% lebih jauh daripada kalau setiap angsa terbang sendirian.
Angsa pemimpin yang terbang paling depan adalah yang punya tugas paling berat pula. Karena itu saat si angsa pemimpin menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya. Namun angsa-angsa yang terbang di belakang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh rendah untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga. Setiap angsa sungguh menyadari bahwa mereka membutuhkan kerjasama dan kekompakan dalam satu tim yang erat agar dapat menempuh perjalanan yang berat bersama-sama dan seluruh rombongan dapat tiba di tujuan mereka dengan selamat. Jadi ikatan, kesatuan, dan kerjasama angsa-angsa ini sungguh luar biasa.
Ini sungguh pelajaran yang berharga bagi kita manusia untuk diterapkan. Baik dalam keluarga, di bidang pekerjaan kita masing-masing dan dalam pelayanan. Jika semua orang hidup menerapkan cara terbang angsa, yaitu untuk memikul bersama dan saling mendukung satu sama lain, betapa melegakannya dunia ini. Kita tidak harus sempurna, atau menunggu sampai beban kita diangkat sebelum kita dapat mendukung orang lain. Karena saat kita mendukung orang lain, TUHAN akan mengirimkan orang lain juga ke dalam hidup kita untuk mendukung kita. Tidak perlu menunggu semua masalah kita selesai untuk dapat membantu memecahkan masalah orang lain.
Hari ini, mari belajar memiliki hati yang selalu siap membantu. Kita tidak harus jadi sempurna untuk bisa menolong, karena memang tidak ada orang yang sempurna. Cukup siapkan hati yang luas dan tangan yang selalu siap membantu!
GOD Bless!