Count Your Blessing | 1 Tesalonika 5:18 (TB)
3 min read“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” 1 Tesalonika 5:18 (TB)
Di dalam kehidupan ini, seringkali orang-orang lebih terfokus kepada masalah-masalah besar yang mereka hadapi daripada kemenangan-kemenangan kecil yang mereka raih, dan berkat-berkat sederhana yang telah menjadi kebiasaan dari waktu ke waktu. Hal ini membuat orang-orang memiliki tendensi untuk selalu bersungut-sungut, marah, dan kecewa akan kehidupan mereka. Dan karena selalu menemukan alasan untuk bersungut-sungut, hal itu kemudian menjadi kebiasaan. Orang-orang bersungut-sungut dalam segala hal. Baik saat lelah, sibuk, berhadapan dengan masalah, terutama saat keadaan tidak berjalan sesuai dengan keinginan. Sungut-sungut atau mengomel telah menjadi gaya hidup bagi sebagian besar umat manusia.
Renungan kemarin telah mengajar kepada kita bagaimana kita bisa belajar untuk menghentikan kebiasaan mengeluh dan bersungut-sungut. Mari kita praktekkan dalam hidup kita. Karena TUHAN benci sungut-sungut. TUHAN senang jika kita tahu mengucap syukur, khususnya dalam keadaan sulit. TUHAN sangat menghargai jika kita bisa menaikkan ucapan syukur dalam keadaan yang sulit. Ayat bacaan hari ini mengajarkan kepada kita untuk mengucap syukur senantiasa. Bukan hanya dalam keadaan baik, tetapi dikatakan ‘senantiasa’. Artinya selalu, dan dalam keadaan apapun juga.
1 Samuel 7:7-14 mengisahkan bagaimana TUHAN melepaskan bangsa Israel dari tangan Filistin. Lalu Samuel menaikkan ucapan syukur. Dan ayat 13b menyatakan bahwa tangan TUHAN melawan orang Filistin seumur hidup Samuel. Wow! Sungguh pembelaan yang luar biasa! Hanya karena Samuel menaikkan ucapan syukur, TUHAN sendiri yang melawan musuh bagi Samuel -dan bangsanya-, seumur hidup Samuel. Sungguh luar biasa bukan?
Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa saat kita bersyukur, kita sedang mengubah keadaan yang buruk menjadi baik. Sebab TUHAN berkenan akan ucapan syukur. Karena itu saat kita mengucap syukur, sebenarnya kita sedang menggerakkan tangan TUHAN untuk melakukan hal yang baik dalam hidup kita.
Jadi, meski hidup ini penuh dengan lika liku dan naik turun, kita seharusnya selalu merespon dengan sikap hati yang bersyukur. Mungkin, berkat di dalam hidup kita pada saat ini, tidak semenonjol batu besar masalah yang ada di hadapan kita. Tetapi, marilah tetap menjadi orang yang senantiasa bersukacita dalam menghadapi hidup dan segala yang diberikan hidup bagi kita. Mari mulai membiasakan diri menghitung berbagai kemenangan-kemenangan kecil yang kita dapati setiap hari. Mari mengubah perspektif kita, fokuslah pada segala kebaikan TUHAN yang telah kita terima dan nikmati.
Ingatlah bahwa dalam situasi apapun, tidak mungkin tidak ada hal yang bisa kita syukuri. Latihlah diri kita untuk selalu bersyukur. Jadikanlah mengucap syukur sebagai gaya hidup kita. Dimulai hari ini, pagi ini, mari kita masing-masing renungkan, berkat-berkat apa saja yang sudah kita terima :
✔️ Masih bangun pagi ini
✔️ Nafas hidup kita
✔️ Bangun dengan sehat
✔️ Oksigen yang gratis
✔️ Organ-organ tubuh berfungsi dengan baik
✔️ Air bersih untuk mandi
✔️ Pakaian bersih
✔️ Sarapan kita
✔️ Masih ada pekerjaan untuk dikerjakan
✔️ Masih bisa mengerjakan sesuatu
✔️ … dan seterusnya, … masih banyak lagi … silahkan tambahkan sendiri.
Lihat, begitu banyak kan hal yang bisa kita syukuri? Mari biasakan diri mengingat kebaikanNya, menghitung berkatNya. Seperti syair pujian lama, yang sangat memberkati ini : “Hitung berkatmu satu-satu, hitung s’mua janganlah lupa, hitung smua, satu persatu, dan kau lihat cinta TUHAN padamu…”
GOD bless!