Batu Asah | Ibrani 12:10b (TB)
1 min readSebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. (Ibrani 12:10b TB)
Pisau tidak hanya akrab bagi koki di setiap restoran atau tukang masak di setiap kantin dan warung nasi melainkan juga siapapun yang memasak untuk keluarga di rumah dan tamu yang sedang berkunjung ke rumah. Batu asah digunakan untuk menjaga ketajaman pisau sehingga tangan penggunanya tetap dalam keadaan aman – pisau tajam juga melukai tangan jika tidak berhati-hati menggunakannya tetapi pisau tumpul lebih beresiko.
Nasihat, kritik, dan saran diberikan pertama kali oleh keluarga inti kemudian berlanjut kepada kerabat, handai tolan, sahabat, rekan sejawat, teman sepelayanan sebagai batu aah yang Dia pakai untuk membentuk yang bersangkutan saat bersukacita – supaya mata dan hati yang bersangkutan senantiasa tertuju padaNya sehingga terdorong untuk terus memberikan yang terbaik bagi Dia – maupun saat berdukacita – supaya yang bersangkutan tetap tabah dan mengambil pelajaran yang terkandung di dalamnya guna keserupaan di dalam Dia. Semua itu merupakan ungkapan cinta seorang bapa kepada anaknya, baik secara langsung maupun melalui perantara orang lain yang penulis uraikan di atas.
Seringkali nasihat, kritik, dan saran membuat hati menjadi tidak nyaman. Janganlah bersungut-sungut melainkan lalui semua itu dengan penuh kesabaran dan kerendahan hati sebagai wujud balasan cintaNya terhadap kita.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: