Spritual Intelligence | Amsal 9:10 (TB)
1 min readPermulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. (Amsal 9:10 TB)
Setiap dari kita tentu mengetahui bahwa hukum yang terutama ialah mengasihi Allah dan sesama, baik melalui Firman yang dibaca dalam Alkitab maupun khotbah yang didengar secara onsite dan online. Hukum tersebut disampaikan oleh Anak Manusia karena Dia merupakan Firman yang menjadi manusia. Hukum tersebut tidak hanya disampaikanNya melainkan juga memberikan teladan selama Dia berada dalam dunia – mengikuti kehendak Bapa yang diwujudnyatakan dalam pelayanan, kemampuan melihat segala sesuatu secara objektif serta pengampunan yang ditunjukkan melalui pengorbanan. Firman yang telah dibaca dan didengar tidak boleh berlalu begitu saja melainkan harus ditindaklanjuti.
Tindak lanjut yang penulis maksud ialah meningkatkan kecerdasan secara spritual. Kecerdasan tersebut memampukan setiap kita untuk menyadari bahwa Kristus telah ada bersama-sama dengan Bapa sebelum dunia dijadikan dan Dia datang ke dunia guna memulihkan hubungan manusia dengan Bapa yang terputus akibat dosa. Kesadaran tersebut menumbuhkan perasaan kagum dan hormat dalam hati. Perasaan tersebut menggerakkan hati untuk berdoa dan berpuasa agar mata senantiasa tertuju padaNya meski situasi dan kondisi yang dihadapi sedang tidak baik; telinga senantiasa mendengar arahanNya; hati senantiasa tergerak untuk mengikuti arahanNya. Jika kecerdasan spritual kita baik maka kecerdasan intelektual dan emosional akan baik pula. Apa yang penulis uraikan haruslah pembaca ikuti supaya Firman yang telah dibaca dan didengar tidak berlalu dengan sia-sia.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: