Arsip

Sosial Media GBA Center

19 February 2025

Gerakan Baca Alkitab

Jadikan Baca Alkitab Sebagai Gaya Hidup

The Precious Oil | Markus 14:3 (TB)

2 min read
The Precious Oil

The Precious Oil Markus 14:3

Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus. (Markus 14:3 (TB)

Kadar cinta kita terhadap seseorang akan menentukan seberapa berharganya hal yang rela kita berikan kepada orang tersebut. Bacaan hari ini menceritakan sebuah kisah dimana seorang perempuan mengurapi Yesus dengan minyak narwastu murni yang sangat mahal harganya. Ia tidak hanya menuangkan beberapa tetes, tetapi memecahkan buli-buli pualam —wadah minyak tersebut dan menuangkan seluruhnya kepada Yesus.

Kejadian mencengangkan ini tentu menimbulkan keheranan, dan segera menuai protes dari Yudas, sang bendahara yang tidak jujur. Ia mengatakan bahwa minyak tersebut bisa dijual seharga 300 dinar. Pada masa itu, nilai 1 dinar setara dengan upah pekerja harian dalam satu hari (Matius 20: 2). Itu adalah suatu jumlah yang tidak kecil. Ini menunjukkan bahwa minyak tersebut seharga upah kerja hampir setahun, dan ‘hanya’ dicurahkan dalam sekali tuangan.

Kita tahu bahwa perempuan yang mengurapi Yesus bukanlah berasal dari golongan perempuan-perempuan kaya yang melayani Yesus. Jadi kemungkinan minyak yang berharga tersebut merupakan benda berharga bagi wanita itu dan dibeli untuk keperluan penting, seperti untuk persiapan pernikahan seorang wanita, sesuai adat Yahudi.

Kerelaannya mencurahkan seluruh minyak yang sangat berharga itu menunjukkan betapa cintanya perempuan itu kepada Yesus. Tentunya karena ia menyadari bahwa pengampunan dan cinta yang ia terima dari Yesus jauh lebih berharga dibandingkan minyak yang ia curahkan tersebut. Pengorbanan Yesus telah menghapus hutang dosanya yang banyak, sehingga minyak yang ia korbankan bahkan tidak dapat membalas apa yang Yesus lakukan baginya.

Hari ini, mari kita renungkan, apa yang rela kita lakukan karena cinta kepada Yesus? Dan bahkan apa yang kita korbankan pastinya belum setara dengan membalas apa yang rela IA berikan bagi kita! Melalui kisah ini biarlah kita belajar untuk rela memberikan apa yang berkenan dan menyenangkan hati-Nya.
GOD bless!

Share Artikel ini
Open chat
Butuh Bantuan!
Shalom! 👋🏻
Ingin bertanya tentang Gerakan Baca Alkitab dan pelayanannya? 🙏🏻

Kami melayani chat dari Jam 9.00 - 17.00 WIB
can't talk, whatsapp only