Arsip

Sosial Media GBA Center

11 August 2025

Gerakan Baca Alkitab

Jadikan Baca Alkitab Sebagai Gaya Hidup

Hati Seluas Samudera | Matius 18:33 (TB)

2 min read
Hati Seluas Samudera

Hati Seluas Samudera

Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? (Matius 18:33 TB)

Nats di atas adalah makna dibalik perumpamaan raja yang murah hati. Alkisah, sang raja sedang mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.

Ada satu orang hamba yang tak bisa membayar hutang diperhadapkan kepadanya. Sampai kapanpun tak akan pernah bisa lunas sebab jumlahnya ialah 10.000 talenta. Ibarat beberapa laut yang berkumpul menjadi samudera, demikian juga hati yang dimiliki sang tuan. Sesungguhnya ia punya hak untuk memenjarakan hamba itu tetapi ia memilih untuk menghapuskan hutang sang hamba. Alkitab tidak mencatat tetapi secara logika, sang tuan memikirkan nasib anak dan istri hamba itu. Hati sang hamba tidak seperti sang tuan.

Terlihat jelas ketika bertemu dengan temannya yang berhutang 100 dinar. Tentu saja nominalnya jauh lebih kecil dari hutang kepada sang tuan. Alih-alih melakukan hal yang sama, sang hamba menyakiti temannya itu. Rekan sejawatnya melihat apa yang terjadi kemudian melaporkannya kepada sang raja.

Penulis tak perlu menuliskan apa yang terjadi kepada hamba itu karena sudah jelas apa yang akan terjadi pada hamba itu. Apakah makna dibalik perumpamaan tersebut? Pengampunan

Pengampunan yang Dia berikan atas hutang yang tak akan pernah lunas sampai kapanpun, yaitu dosa. Secara sederhana, dosa berarti melanggar perintahNya. Membuat hatinya pilu tetapi memilih untuk mengampuni. Banyak orang seperti hamba itu.

Dibuat jengkel karena kesalahan yang berulang. Menganggap orang yang bersalah pada kita tidak belajar dari kesalahan. Sudah jelas kesalahan yang mereka lakukan pada kita jauh lebih kecil dari kesalahan yang kita lakukan padaNya. Haruskah kita di penjara seperti hamba itu, tentu tsaja tidak! Sebab hukuman yang diberikan kepada sang hamba ialah penjara tetapi yang sesungguhnya ialah kebinasaan kekal. Oleh sebab itu, buatlah keputusan untuk mengampuni meski sulit. Sebab mengampuni adalah bagian dari kemurahan hati. Kalau Allah yang kita sembah adalah murah hati, tentu saja kita harus demikian.

Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!

Sumber:
https://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Mat%2018:33

Share Artikel ini