Rekonsiliasi | Kolose 1:21-22a (TB)
1 min readJuga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya. (Kolose 1:21-22a TB)
Seringkali kita mengeluarkan perkataan yang menyakitkan hati, merasa tidak dipahami lantaran mendapat nasihat dan kritik yang tajam, merasa tersaingi dari segi manapun khususnya dalam segi pengetahuan. Perdebatan sengit pun tak terelakkan hingga berujung konflik berkepanjangan dan permusuhan pun terjadi. Keadaan tersebut membuat kita tidak mampu untuk berdoa sebab amarah dan kebencian telah tertanam dalam hati.
Artikel yang berjudul Jembatan dan Karena KasihNya telah memberitahu kita bahwa semua orang telah mendapat kesempatan untuk berkomunikasi denganNya. Artinya, kita telah diizinkan untuk meminta apa yang menjadi keinginan dan kerinduan kita serta mendengar suaraNya secara leluasa. Bukan tidak boleh meminta berkat dan mujizat melainkan harus ditambah dengan pengakuan dosa, berkomitmen, permintaan jamahan hati dan permintaan hikmat guna rekonsiliasi – memulihkan hubungan yang sudah merenggang akibat konflik. Berdoa saja tidak cukup! Kita harus mengalahkan ego, meminta maaf secara tulus, bicara baik-baik kepada orang yang sudah kita sakiti dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali di masa mendatang. Saat rekonsiliasi terjadi, tidak hanya pemulihan hubungan yang terjadi melainkan juga keberanian untuk menghampiri takhta kemuliaanNya juga semakin besar.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: