Menghadapi Kemustahilan | Nehemia 8:10 (TB)
1 min readLalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: “Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!”, karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu. (Nehemia 8:10 TB)
Apakah mungkin kita bisa bersukacita di tengah keadaan yang tidak baik? Di tengah bencana atau malapetaka? Bagaimana saat kehilangan pekerjaan? Atau mengidap penyakit yang mematikan? Ditinggal mati oleh orang yang sangat kita kasihi? Dapatkah kita sungguh melihat melampaui semua duka kita, dan menemukan sukacita?
Kekuatan kita bersumber dari sukacita yang TUHAN taruh di dalam diri kita, dan kita memerlukan kekuatan itu lebih lagi saat kita menghadapi kesulitan-kesulitan yang sangat berat, bahkan menghadapi kemustahilan. Kita perlu ketentraman dan damai melewati masa-masa sulit. Semua itu hanya bisa kita dapatkan dari TUHAN saja.
Bukan tidak mungkin kita menerima mujizat besar. Kesembuhan dari penyakit mematikan, mungkin, atau pertolongan finansial yang tidak disangka-sangka. Namun perlu kita mengerti bahwa tidak semua orang menerima anugrah mujizat besar. Tetapi semua orang bisa menerima anugrah damai sejahtera dan sukacita. Hari ini, biarlah sukacita TUHAN menguatkan kita dari dalam hati kita, sehingga meski dalam kekecewaan kita mampu menggali lebih dalam dan menerima sukacita yang telah TUHAN tanam dalam jiwa kita. Amin.
GOD bless!