Melayani Tuhan selalu manise | Lukas 6:22 (TB)

“Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.” Lukas 6 : 22 – 23 (TB)

Mendirikan perusahaan tidaklah selalu langsung menguntungkan. Khusus bagi perusahaan-perusahaan yang berkecimpung di bidang yang baru, bukanlah sebuah hal yang mengejutkan jika beberapa tahun pertama, perusahaan terus-menerus mengalami kerugian alias tidak menghasilkan sepeser pun keuntungan bagi pemilik dan pendirinya! Namun, alasan mengapa pada hari ini kita memiliki dunia yang senantiasa berubah menjadi lebih baik, adalah karena perusahaan-perusahaan revolusioner dengan gigih tidak berhenti walaupun merugi pada tahun-tahun pertama. Mereka bertahan melalui kesulitan-kesulitan dan terus berjuang d tahun-tahun pertama, karena senantiasa terfokus pada perbaikan demi keuntungan yang akan datang di masa depan.

Hidup sebagai pengikut Kristus, bukanlah sesuatu yang mudah di dalam dunia yang bertolak belakang prinsipnya dengan Firman TUHAN. Hidup sebagai orang percaya saja tidak mudah, apalagi melayani TUHAN secara aktif! Namun dalam bacaan hari ini, Injil Lukas yang mengutip perkataan Yesus mengingatkan kita bahwa melayani TUHAN di dalam penderitaan dan kesesakan justru merupakan sebuah kehormatan dan kebahagiaan!

Biarlah hari ini kita mendapat pelajaran untuk hidup sesuai teladan pendiri-pendiri perusahaan revolusioner yang baru pada zamannya, yang tidak memfokuskan pandangan hanya pada periode jangka pendek, namun mengarahkan pandangan ke masa depan yang cerah.
Biarlah kita terus gigih bertahan melewati penderitaan dan kesulitan yang kita hadapi hari ini karena melayani TUHAN, bekerja bagi Tuhan, dan terus melakukannya dengan bersukacita, karena cinta pada-Nya. Dan biarlah kita memiliki pola pikir dan mata yang tertuju ke depan, yaitu hari dimana kita mendapatkan upah kita karena melayani TUHAN.
God bless!