Keluargaku Dipulihkan
3 min read“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” Yohanes 15:7 (TB)
Shalom saudara, perkenalkan saya Rainha dari GBA GY6 Grup Youth team F. Saya bergereja di GBI Keluarga Allah Yogyakarta. Saat ini saya rindu menyaksikan mujizat pemulihan keluarga yang sudah Tuhan jadikan dalam hidup saya.
Saya anak ke-2 dari 2 bersaudara. Saat saya berusia 1 tahun Mama dan Papa saya berpisah. Kemudian saat saya menginjak usia 7 tahun, Mama saya memutuskan untuk menikah lagi. Keluarga kami sangatlah tidak harmonis dan sangat jauh dari Tuhan, bahkan keluarga kami juga memegang kepercayaan okultisme.
Saya tumbuh menjadi anak yang sangat tidak percaya diri dan sangat emosional. Sejak SD sampai SMP saya selalu di-bully, sekalipun tidak terlalu parah tetapi itu sangat menyakiti hati saya. Saya merasa Mama bukanlah orang tua yang baik, Mama saya suka marah dan sangat meledak-ledak. Papi saya sangat cuek dengan keluarga dan perlakuannya sangat membuat Mama, kakak dan saya sendiri sakit hati. Saat saya menginjak masa SMA saya mulai depresi dan sering halusinasi. Saya merasa Tuhan tidak ada bagi saya. Saya selalu merasa tertekan dan terintimidasi. Saya selalu kecewa dengan Papa kandung saya karena kami tidak pernah ada jalinan komunikasi sama sekali. Saya kecewa dengan Mama yang bercerai dan menikah lagi, dengan orang yang juga menyebalkan.
Sampai suatu waktu saya menimbang-nimbang untuk meninggalkan Tuhan Yesus dan akan memutuskan untuk tidak percaya lagi pada Tuhan manapun.
Lalu singkat cerita, teman mama saya mengajak untuk mengikuti acara HUT 30 GBIKA di Yogyakarta pada 12-13 September 2019. Entah apa yang membuat saya sangat ingin sekali untuk berangkat dan mengikuti acara itu, dan saya baru tau sekarang itu adalah lawatan Roh Kudus. Pada saat saya mengikuti HUT GBIKA itu saya dilawat Roh Kudus, sungguh luar biasa, dan saya bertemu dengan Tuhan Yesus. Singkat cerita, saya pada akhirnya menerima Tuhan Yesus sungguh-sungguh sebagai Tuhan dan Juru Selamat saya. Saya rajin untuk mengikuti Pondok Daud offline saat itu dan memutuskan untuk babtis selam. Kemudian dari situ saya mulai bertumbuh dalam pelayanan dan iman yang dewasa, dan saya juga bergabung dalam kelompok sel.
Pada Desember 2019 Tuhan berkata pada saya, saat saya sedang melayani, bahwa saya akan dipakai untuk memulihkan banyak jiwa-jiwa. Kemudian dari penglihatan pertama, penglihatan-penglihatan selanjutnya serta hikmat, Tuhan tambah-tambahkan. Sehingga pada tahun 2020 saya menetapkan hati untuk masuk STT El-Shadday.
Saya makin terus bertumbuh dalam iman dan pelayanan. Dan banyak perubahan yang terjadi dalam hidup saya termasuk dalam keluarga kami, saya merasakan ada damai sejahtera yang luar bisa Tuhan curahkan dalam keluarga. Saya banyak menerima mujizat kebaikan Tuhan, dan semakin hari, mujizatNya makin spektakuler.
Mujizat pada tahun 2021 itu Tuhan kembali pulihkan keluarga saya, bukan hanya keluarga saya yang serumah saat ini, tetapi pemulihan hubungan saya dan Papa kandung saya. Selama hampir 19 tahun saya tidak pernah berhubungan dengan Papa saya. Pada waktu 28 Maret 2021 Ps Jonatan sedang berkhotbah di TS dan bernubuat “Pada hari ini ada yang menerima mujizat pemulihan keluarga” dan saya imani itu saya!! Dan malamnya saat saya kembali dalam pelayanan di TS ada wa dari tante (adik Papa kandung saya) berkata bahwa istri Papa saya mau dengan lapang hati menjalin hubungan baik dengan saya. Dan sungguh luar biasa kuasa Tuhan dalam hidup saya, dua minggu setelahnya, tepatnya pada Jumat 9 April 2021 sekitar jam 20/21 WIB untuk pertama kalinya akhirnya saya ditelfon oleh Papa saya.
Sungguh kuasa Tuhan sangat luar biasa dalam hidup saya, apa yang manusia anggap mustahil semuanya mungkin bagiNya asalkan kita mau taat dan setia melakukan kehendakNya.
Lewat kesaksian ini, saya sungguh percaya bahwa kesaksian saya sangat memberkati saudara dan saya juga rindu mengajak saudara untuk taat dan setia pada Tuhan, setia beribadah, saat teduh dan puasa dan juga dalam melayani Tuhan. Halleluya!!!
🔥🔥Amin🔥🔥
Kesaksian Oleh : Rainha (peserta GBA Youth GY6)