He Created Family | Matius 19:4 (TB)
2 min read
He Created Family
Jawab Yesus: “Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?” (Matius 19:4 TB)
Penulis telah menguraikan dengan jelas dalam artikel yang berjudul Jodoh dari Tuhan, bahwa pernikahan pertama kali dibentuk ketika Hawa diciptakan melalui tulang rusuk Adam saat sedang tertidur pulas. Melalui artikel hari ini, penulis akan menguraikan alasan mengapa perceraian dilarang oleh Tuhan. Mari kita lihat penjelasannya di bawah ini.
Setiap dari kita pasti telah mengetahui bahwa Iblis berhasil menghasut Hawa untuk memakan buah dari pohon yang telah Dia larang – buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Setelah Hawa memakannya, ia memberikannya kepada Adam agar turut menikmati buah tersebut. Singkat cerita, setelah Dia mengusir mereka dari taman Eden dan menjalankan hukuman yang telah ditetapkanNya, Adam tidak menceraikan Hawa karena sama saja dengan membuang bagian tubuhnya sendiri. (Kejadian 2:21-24; 3:1-6,13-14)
Kalau Tuhan melarang perceraian, mengapa Musa mengizinkannya? Alasannya ialah guna memberi ganjaran kepada istri yang tidak menghormati suaminya dengan cara menuliskan surat cerai kemudian menaruhnya ke dalam tangan sang istri lalu mengusirnya pergi; memberi ganjaran kepada istri yang melakukan persetubuhan bersama orang lain dengan cara dilempari batu hingga mati. Penulis berkesimpulan bahwa seseorang tidak boleh bercerai dengan alasan apapun kecuali karena kematian. (Ulangan 22:22; 24:1-3)
Melalui artikel hari ini, penulis ingin mengingatkan pembaca untuk memegang erat prinsipNya, bahwa kita sebagai manusia harus mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri supaya kita sanggup mengampuni segala kesalahan yang telah dilakukan oleh sesama kita manusia, termasuk kepada istri atau suami sehingga sistem yang telah diciptakan dan ditetapkanNya sejak semula tidak menjadi rusak –menikah dengan satu istri atau suami dan hanya kematian yang boleh menceraikannya.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber:
