Be the Salt | Filipi 2:3 (TB)
1 min readDengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. (Filipi 2:3 TB)
Selama beberapa hari kita diingatkan tentang kekuatan kuasa FirmanNya yang memampukan kita agar fokus pada pengenalan dan persekutuan denganNya; mencerahkan pikiran kita agar berpikir dua kali sebelum bertindak; menanamkan sifat dan karakterNya dalam hidup kita serta menjaga diri dari siasat Iblis; memberi kekuatan dalam melewati setiap proses dari semua yang telah penulis uraikan di atas. Hari ini kita diajak untuk mengikuti pedoman yang telah ditetapkanNya sejak semula. Pedoman apakah itu? Mari kita lihat penjelasan berikut ini.
Setiap dari kita pasti mengetahui bahwa kita harus menjadi garam dan terang dunia sebagai wujud nyata bahwa kita mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Menjadi garam berarti membagikan setiap proses yang telah kita lewati kepada sesama sementara menjadi terang berarti kita menuntun sesama.
Uraian penulis di atas merupakan pedoman hidup bagi setiap orang Kristen. Mengingat judul artikel hari ini ialah menjadi garam maka melalui artikel hari ini, penulis mengajak pembaca agar senantiasa membagikan keberhasilan pembaca dalam melewati setiap proses yang telah penulis uraikan di atas kepada sesama.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber:https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=50&chapter=2&verse=3