Jaga Kekudusan Lindungi Keluarga | Kejadian 7:1 (TB)
2 min readLalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: “Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.” (Kejadian 7:1 TB)
“Karena nila setitik maka rusak susu sebelanga” merupakan peribahasa yang sangat cocok disematkan kepada Adam dan Hawa karena keputusan mereka untuk melanggar perintahNya – memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat – menyebabkan seluruh manusia jatuh dalam dosa dan kecendrungan hati mereka selalu membuahkan kejahatan. Keadaan tersebut membuat hatiNya begitu pilu; mendorongNya untuk menurunkan air bah sehingga tidak hanya manusia yang musnah melainkan juga makhluk ciptaanNya yang lain. Pasal berikutnya menjelaskan bahwa ternyata ia masih melihat manusia yang hidup benar, yaitu Nuh. Kehidupannya yang berbeda dari manusia sezamannya tidak hanya melindungi diri sendiri dari bencana air bah tetapi juga seisi rumahnya dan melalui Nuh juga, beberapa pasang hewan terselamatkan.
Melalui artikel hari ini, penulis ingin mengingatkan kembali pembaca akan dua hal. Pertama, setiap dari kita telah ditebus oleh darahNya yang kudus. Kedua, apapun yang kita kerjakan merupakan pelayanan. Dengan kata lain, menjaga kekudusan hidup, baik dalam pikiran, perkataan, perbuatan maupun tingkah laku bukanlah pilihan melainkan keharusan sebab kita semua merupakan pelayanNya. Menjaga kekudusan hidup merupakan senjata yang paling ampuh untuk menyelamatkan keluarga, kerabat, sahabat dari jeratan Iblis – luka batin, keinginan daging beserta hawa nafsu; melindungi mereka dari jeratan Iblis di masa mendatang.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber:
- https://www.alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Kej%207:1
- https://jagokata.com/peribahasa/nila.html
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: