Tuhan Setia dalam segala Perkataan-Nya | Mazmur 145:13
3 min readKerajaanMu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahanMu tetap melalui segala keturunan. Tuhan setia dalam segala perkataanNya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatanNya (Mazmur 145:13)
Pada tanggal 05 Mei 2014, saya bersama keluarga berdoa bersama. mendoakan adik saya yang sedang melaksanakan Ujian Nasional SMP. Saat tiba giliran mama saya menyampaikan isi doanya, lewat penglihatan, Tuhan menyuruh saya mendaftar kuliah di sekolah tinggi teologi di daerah Jakarta Pusat. Saya berpikir ini efek ngantuk jadi timbullah nama kampus itu, lagipula juga lokasinya juga dekat daerah rumah saya. Doa tetap berjalan dan saya makin sadar bahwa ini bukan efek ngantuk! Tuhan meneguhkan perintahNya dengan menunjukkan gedung kampus tersebut. Setelah selesai berdoa, saya menceritakan kepada mama apa yang Tuhan suruh. Mama menyuruh saya agar tidak menguiur waktu untuk mendaftar kuliah di kampus tersebut.
Singkat cerita, akhirnya saya diterima sebagai mahasiswa di kampus tersebut. Selama perjalanannya, banyak masalah yang harus dilalui. Janji yang saya ingat, selain memudahkan dalam pekabaran injil, juga sebagai pemersatu keluarga agar semakin harmonis dan kembali dekat kepada Tuhan. Jujur, sebenarnya saya ingin menyerah dan sempat terpikir untuk berhenti kuliah! Saat pikiran itu muncul, Dia menunjukkan kasih setiaNya lewat sahabat saya. Saat bersamanya, saya merasakan sukacita dan kekuatan baru dari Tuhan. Tidak hanya itu, Dia juga memakai retreat dan konferensi anak muda agar saya tetap bisa melanjutkan kuliah. Dia mau saya tidak hanya tau apa itu teologi, bagaimana cara berkhotbah, tetapi juga mengajarkan bahwa saya harus bisa mengasihi keluarga dan selalu menyediakan waktu untuk keluarga di sela-sela pelayanan.
Dari apa yang Dia lakukan agar saya tetap kuliah, saya makin percaya bahwa Tuhan setia dalam segala perkataanNya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatanNya Tuhan melakukan segala cara wadah, dan sarana bagi kita agar menjalani setiap rencanaNya dengan penuh sukacita seolah-oolah kita melakukannya untuk orang yang berarti dalam hidup kita.
Ketika saya mengikuti rencanaNya, saya merasakan kerajaanNya hadir dalam keluarga saya. Saya akui memang, perubahan yang terjadi tidak cepat, terkadang kami harus berantem dan berdebat dulu baru sadar. Pada akhirnya, dengan rasa bangga dan ucapan syukur kepada Tuhan, kami menceritakan kepada orang lain, baik pada saat ketemu langsung, lewat telepon, maupun lewat sosial media, baik dalam bentuk kesaksian langsung maupun lewat quotes, bagaimana keluarga kami dilawat Tuhan, bagaimana seorang kakak harus mengendalikan kata-kata ketika marah kepada adiknya, bagaimana seorang anak berusaha menyenangkan hati orangtua ketika sang anak belum terlalu bisa mengurus rumah dan belum bekerja, bagaimana seharusnya seorang anak bersikap apabila sedang kecewa dengan orangtua.
Saya yakin kisah saya ini sudah terjadi pada hamba Tuhan di daerah lain pada tahun-tahun sebelumnya. Ini mencerminkan bahwa Tuhan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Saya tidak tahu apa yang menjadi rencana Tuhan dalam setiap pribadi yang membaca kisah ini namun pesan saya, ikutlah dalam rencanaNya, nikmati segala proses yang ada dengan hati yang terus tertuju kepada Dia. Ketika sudah berhasil melewati proses dan rencanaNya telah tergenapi, janganlah malu untuk bersaksi kepada orang lain di sekitar kita. Percayalah bahwa anak cucu kita akan bangga pada kita karena bisa jadi teladan bagi orang lain dan sudah dapat dipastikan bahwa mereka akan menceritakannya juga kepada teman-teman dan anak cucu mereka kelak.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: Tokoh utama dalam kisah di atas bernama Chika Ferryana, pengurus di team D. Chika merupakan alumnii Sekolah Tinggi Teologia Bethel Indonesia . Mengikuti retreat kategorial Youth GBI Petamburan pada tahun 2015 dan 2016 Mengikuti konferensi yang bernama Youth People Discipleship Seminar pada tahun 2014 dan 2015 yang merupakan kerjasama antara Youth With a Mission, Perth Australia dengan Youth dari gereja Masa Depan Cerah. Ini merupakan langkah pertama yang Tuhan lakukan untuk memulihkan keluarga Chika dengan memahami apa arti dari Hati Bapa serta bagaimana cara mendoakan keluarga. Langkah kedua, Tuhan memakai GBA untuk memulihakn keluarga ini. Chika bergabung di GBA hampir 2 tahun lalu tepatnya pada tanggal 31 Mei 2018 melalui Pdt Lianawati Marbun. Setelah mengajak mama dan adiknya untuk ikut GBA, setiap kali ada kesempatan pasti menceritakan apa yang didapat melalui pembacaan Alkitab hingga tanpa disadari bahwa satu sama lain perlahan mulai mengalami perubahan menjadi pribadi dan keluarga sebagaimana yang tertulis dalam Alkitab.
Mari Bergabung di komunitas baca Alkitab di Gerakan Baca Alkitab!
Info lebih lanjut silahkan baca di website ini