The Good Steward ~ Part2 | Matius 25:21 (TB)
2 min read“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” Matius 25:21 (TB)
Renungan hari ini adalah lanjutan dari pelajaran kemarin mengenai The Good Steward (pengelola yang baik). Good stewardship atau pengelolaan yang baik merupakan salah satu cara untuk bersyukur kepada TUHAN atas apa yang sudah TUHAN percayakan kepada kita. Ada 2 komponen penting yang terkandung dalam prinsip stewardship, yaitu :
- Mengusahakan (to work) yaitu mengembangkan atau menjadikan lebih baik.
- Memelihara (to keep) yaitu menjaga pada kondisi yang sama.
Dan cara terbaik untuk memelihara adalah dengan mengusahakannya.
Dalam perumpamaan tentang seorang tuan yang memercayakan talenta kepada beberapa pengelola (Matius 25), diceritakan bahwa yang menerima 5 talenta menghasilkan 10 talenta. Memperlihatkan ada peningkatan kapasitas. Yang dipercayakan 2 talenta pun menghasilkan 2 lagi sehingga menjadi 4. Namun yang dipercayakan 1 talenta tidak mengembangkannya sehingga ia dinilai tidak punya kesanggupan mengembangkan.
Hasilnya, pada yang mengembangkan, ia tetap dipercayakan. Tetapi pada yang tidak mengembangkan, diambil lalu dipercayakan kepada yang mampu mengembangkan. Jadi jika kita tidak mengelola apa yang ada pada kita, talenta itu akan diambil dari kita! Sehingga dapat kita lihat bahwa kesuksesan pengelolaan adalah tergantung pada sikap kita. Saat kita tidak menghargai, menyepelekan, dan tidak menganggap serius apa yang TUHAN percayakan, maka kita tidak akan menjadi orang yang dipercaya oleh TUHAN, Sang Pemilik segalanya.
Sebaliknya jika kita berusaha melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kapasitas kita, berusaha mencari cara untuk belajar sehingga lebih ahli atau lebih baik lagi, maka kita akan terus dipertambah-tambahkan. Kejadian 39 menceritakan bagaimana Yusuf berhasil dalam semua yang dikerjakannya. Walaupun kita tahu bahwa Yusuf disertai TUHAN, namun saya yakin bahwa Yusuf pasti bekerja keras. Ia rajin dan melakukan yang terbaik. Ia pandai mengelola dan sikapnya pun manis. Sehingga Yusuf memenangkan kepercayaan tuannya.
Hari ini kita belajar bahwa seorang pengelola yang baik harus bekerja keras, melakukan yang terbaik, dan berusaha meningkatkan kapasitas. Kerjakanlah dengan tekun, dan dengan sikap yang manis karena rela hati. Apapun rintangannya, tetaplah bertekun. Maka suatu saat promosi itu akan datang. Be a good steward!
GOD bless!