Solidaritas dalam Pelayanan | 1 Yohanes 4:12 (TB)
1 min readTidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. (1 Yohanes 4:12 TB)
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, kepribadian merupakan cara seseorang berekasi dan berinteraksi dengan orang lain. Dengan kata lain, kepribadian seseorang tidaklah sama dengan orang lain, tak mengherankan jika sering terjadi gesekan kemudian berkembang menjadi konflik yang tak jarang harus berakhir dengan perasaan benci.
Perasaan benci membuat seseorang lupa kalau ia dengan orang yang sedang berkonflik dengannya, sama-sama merupakan manusia berdosa yang sepatutnya menerima hukuman mati dariNya. Oleh karena kasihNya yang besar, Dia sendirilah yang harus menerima hukuman mati demi membersihkan manusia dari dosa. Kita harus sadar bahwa apapun yang kita kerjakan adalah pelayanan yang bertujuan untuk menjadi berkat dan memuliakan namaNya. Hanya perasaan sadar bahwa kita telah dibersihkanNya dari dosa, yang akan menumbuhkan perasaan solidaritas dalam pelayanan – menganggap teman-teman sebagai bagian dari hidup kita sehingga mampu mengajarkan mereka agar satu sama lain saling memiliki perasaan senasib dan sepenanggungan agar pelayanan dapat berjalan dengan baik.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: