Arsip

Sosial Media GBA Center

24 April 2025

Gerakan Baca Alkitab

Jadikan Baca Alkitab Sebagai Gaya Hidup

Pribadi-Nya | Yohanes 1:36 (TB)

2 min read
Pribadi-Nya

Pribadi-Nya

Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah!” (Yohanes 1:36 TB)

Cara yang bersangkutan memandang Kristus memengaruhi motivasi dalam mengikut Dia. Transaksional atau relasional? Apa maksudnya?

Sebelum penulis menjelaskan, terlebih dulu penulis uraikan pengertian dari kedua kata tersebut. Transaksional identik dengan keuntungan sementara relasional identik dengan mengenal pribadi. Terlihat jelas ketika yang bersangkutan sedang menghadapi pergumulan. Mengidap penyakit berat, ketidakstabilan ekonomi lantaran tak kunjung mendapatkan pekerjaan atau baru saja mengalami PHK, sudah sekian tahun berpacaran tetapi tak kunjung direstui orangtua dan keluarga besar, masalah keluarga yang berkepanjangan. Tentu saja meminta dalam doa dan mengharapkan jawaban segera. Waktu silih berganti, ternyata Tuhan tak kunjung berikan jawaban. Di saat itulah terlihat jelas cara yang bersangkutan memandang Dia.

Marah, kecewa dan mengambil keputusan untuk mencari jalan pintas merupakan reaksi dari barangsiapa yang memandang Dia secara transaksional. Tidak marah atau kecewa tetapi menganggapnya sebagai jalan tercepat untuk mengenal PribadiNya merupakan reaksi dari barangsiapa yang memandang Dia secara relasional.

Semua itu adalah keputusan dari masing-masing pribadi. Jika memandang Dia secara transaksional, tentu tidak akan tergerak untuk mengenal PribadiNya secara mendalam meskipun sudah mendengar banyak kesaksian. Penulis ingin supaya hati yang bersangkutan tergerak untuk memandang Dia secara relasional. Oleh karena itu, penulis akan menguraikan kisah Yohanes Pembaptis dengan kedua muridnya yang bernama Andreas dan Simon. Ia menyatakan kepada kedua muridnya itu bahwa Dia adalah Anak Domba Allah.

Sebelum pernyataan tersebut diucapkan oleh Yohanes Pembaptis, terlebih dahulu ia mengetahui bahwa Dia adalah Terang Dunia yang menjadi Manusia. Selain karena terlahir di masa tua orangtuanya, ia mendapat kehormatan untuk mendahului kedatanganNya sebagai Anak Manusia. Bukan hanya karena mengenal sebagai kerabat tetapi karena telah diketahuinya bahwa Dia sudah ada jauh sebelum ia lahir. Melalui Roh Kudus yang hadir dalam wujud merpati. Tidak hanya mengenal, barangsiapa yang memandang Dia secara relasional pasti memiliki kerinduan mendalam agar orang terdekatnya juga merasakan seperti yang ia alami dan rasakan. Buktinya terdapat uraian penulis pada paragraf sebelumnya. Selanjutnya kita ketahui bahwa mereka tidak hanya ingin merasakan seperti guru mereka tetapi benar-benar ingin mengenal pribadiNya. Andreas dan Simon tidak hanya melihat mujizat tetapi turut mengenal PribadiNya.

Tuhan, melalui renungan hari ini penulis berdoa kepada siapapun yang sampai saat ini belum memandang Engkau secara relasional, kiranya Engkau menggerakkan hati mereka senantiasa sampai pada suatu hari mereka tergerak untuk mengenalMu secara pribadi dan menjadi intim kepadaMu apapun yang terjadi. Ketika belum mendapatkan jawaban doa atau sebaliknya. Amin!

Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!

Sumber:

  1. https://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Yoh%201:36-51
  2. https://www.lintaspapua.com/noken/pr-6554377255/hubungan-hati-atau-transaksional-belajar-mengasihi-tuhan-dan-sesama-dengan-baik
  3. http://renungan.stefanussusanto.org/2017/12/e-sh-28-desember-yohanes-135-42.html
  4. https://www.gotquestions.org/Indonesia/orang-alkitab-yohanes-pembaptis.html
Share Artikel ini
Open chat
Butuh Bantuan!
Shalom! 👋🏻
Ingin bertanya tentang Gerakan Baca Alkitab dan pelayanannya? 🙏🏻

Kami melayani chat dari Jam 9.00 - 17.00 WIB
can't talk, whatsapp only