Mujizat-Mujizat Kecil | Ratapan 3:22-23 (TB)
2 min read“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” Ratapan 3:22-23 (TB)
Seringkali kita manusia cenderung hanya melihat hal-hal besar yang spektakuler sebagai mujizat dari TUHAN. Seperti terhindar dari musibah kecelakaan, karena tidak jadi menaiki pesawat yang ternyata jatuh atau meledak, selamat dari bencana alam yang mematikan yang merenggut banyak korban jiwa, atau mungkin menang undian atau tiba-tiba mendapat warisan yang menyebabkan orang menjadi kaya mendadak. Bahkan seringkali sebagai orang Kristen, kita menilai berkat dari TUHAN hanya sebatas hal-hal materi. Mempunyai rumah, mobil, dan rekening bank dalam jumlah yang besar adalah berkat TUHAN. Itu tidak salah. Memang segala hal yang kita miliki asalnya dari TUHAN. Tetapi jika pemahaman kita hanya sampai sebatas ini, maka itu jelas masih sangat kurang.
Sebenarnya, ada banyak mujizat-mujizat yang kita terima setiap hari, -24/7 (24 jam, 7 hari seminggu)-, yang terabaikan karena telah kita anggap sebagai kebiasaan, sehingga kita lalai melihatnya sebagai mujizat dan berkat dari TUHAN yang luar biasa. Bahkan kita lupa bersyukur. Pagi ini kita bangun dengan tubuh sehat, mampu bernapas dengan normal saja, itu adalah salah satu contoh mujizat yang kita terima setiap hari.
Contoh lain: apakah kita sadar bahwa organ-organ vital kita seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan organ kita yang lainnya diatur TUHAN untuk bekerja secara otomatis oleh otot bawah sadar kita, bahkan saat kita tidur? Bayangkan kalau kita sendiri harus siaga untuk menggerakkan organ-organ vital kita, kapan kita bisa beristirahat? Dan pikirkanlah jika sesuatu terjadi pada salah satu organ vital kita, tentunya kita langsung masuk dalam masalah besar.
Selain itu, pernahkah kita bersyukur untuk udara yang tiap detik kita hirup dengan gratis? Berapa yang harus kita bayar jika TUHAN mengeluarkan tagihan untuk udara segar? Mungkin sebagian dari kita mulai menyadari, Khususnya di saat pandemi sekarang ini, di mana oksigen menjadi sesuatu yang berharga dan mahal, karena besarnya kebutuhan dari para pasien covid-19.
Mujizat-mujizat ‘kecil’ yang kita nikmati setiap saat adalah bukti kasih setia TUHAN yang tidak berkesudahan dan tidak ada habisnya. Sadarilah, hidup kita adalah anugrah TUHAN. Segala hal dalam hidup kita, dalam keadaan apapun, semuanya adalah kemurahan TUHAN. Belajarlah untuk mudah bersyukur. Hari ini, apapun keadaan kita, mari kita datang pada TUHAN, ucapkan terima kasih untuk napas hidup kita, untuk semua keadaan kita, untuk banyak hal-hal ‘sepele’ yang sering kita lupakan, untuk anugrah-anugrah tidak terduga, untuk kasih dan kemurahanNya. Sungguh betapa baiknya TUHAN kita.
GOD bless!