Merdeka Dari Penjajah | Yohanes 8:34 (TB)
2 min read“Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.” Yohanes 8:34 (TB)
Setiap bulan Agustus, bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan. Seluruh nusantara ada suasana seolah-olah mempersiapkan pesta. Umbul-umbul aneka warna dipasang, bendera merah putih dari berbagai ukuran berkibar di mana-mana. Semuanya untuk merayakan hari kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Pada kesempatan ini, mari kita pun merenungkan sejenak tentang kemerdekaan sejati yang Alkitab ajarkan pada kita.
Allah menciptakan manusia dengan memiliki kehendak bebas, bukan dalam keadaan terjajah. Tetapi sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia memilih untuk hidup sebagai hamba, hamba dosa. Manusia terjajah oleh iblis dan dosa berkuasa atas manusia. Upah dosa adalah maut, sehingga manusia tidak punya kuasa untuk merdeka atas maut.
Banyak orang menolak disebut sebagai terjajah oleh dosa. Kebanyakan justru merasa itulah definisi kemerdekaan, yaitu bebas melakukan apapun tanpa banyak larangan dan aturan-aturan yang mengikat. Benarkah demikian? Jika benar, tentunya tidak akan pernah terasa susah untuk berhenti dari kecanduan narkoba, misalnya. Kapan pun orang mau berhenti bisa segera dan sanggup untuk berhenti. Tetapi kenyataannya tidak demikian, bukan? Seringkali diperlukan campur tangan dokter dan para tenaga ahli lainnya untuk menyembuhkan segala akibat dari ‘kebebasan tanpa aturan’ tersebut. Inilah yang membuktikan bahwa manusia sedang terjajah oleh dosa. Setiap manusia. Sebab sejak kejatuhan manusia pertama di dalam dosa, dosa menjadi sebuah natur yang terikat dengan hakekat seorang manusia.
Pertanyaannya adalah, apakah manusia sanggup merebut sendiri kemerdekaannya dari iblis dan melepaskan diri sendiri dari belenggu dosa? Sejarah membuktikan bahwa manusia tidak pernah sanggup. Tetapi, Puji Tuhan, Bapa kita, tidak membiarkan kita manusia terus hidup terjajah. TUHAN turut campur tangan. IA mengutus AnakNya yang Tunggal untuk mengadakan perlawanan pada iblis, agar manusia beroleh kemerdekaan atas maut dan lepas dari belenggu dosa. Di atas kayu salib, saat Yesus berkata, “Sudah selesai!” Itulah saatnya manusia diberikan kesempatan untuk merdeka.
Republik Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, saat proklamasi kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Manusia pun merdeka atas kuasa dosa saat menerima dan memproklamirkan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat pribadi. Kita bukan lagi hamba dosa, tetapi orang-orang yang merdeka oleh Darah Kristus. Mari pada hari ini, terima Yesus sebagai Juru Selamat, dan proklamirkan kemerdekaan kita atas dosa dan maut. Kita telah merdeka dari penjajah!
GOD bless!