Menyambut dengan Sukacita | 1 Tesalonika 1:6 (TB)
1 min readDan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus. (1 Tesalonika 1:6 TB)
Setiap dari kita pasti pernah merasa tersentil ketika mendengar Firman Tuhan, baik melalui khotbah, pernyataan dari orang terkasih, sosial media maupun YouTube. Pengalaman beberapa waktu silam akan penulis uraikan supaya pembaca lebih memahami maksud dari pernyataan di atas.
Beberapa bulan lalu, saat mengikuti ibadah raya via YouTube, penulis terkesan dengan pernyataan salah seorang pengkhotbah yang berbunyi, βKenapa harus marah ketika kebaikan kita dimanfaatkan oleh orang lain? Bukannya kita ingin menjadi berkat bagi orang lain?β Beberapa jam setelah ibadah selesai, penulis memberitahukan pernyataan dari pengkhotbah tersebut kepada sang sahabat via telepon. Penulis tidak mengetahui secara pasti apakah hatinya senang atau tidak namun menurut pengakuannya, ia merasa tersentil dengan khotbah tersebut mengingat itulah yang sering menjadi keluhannya dan merasa berat untuk menjadi seperti yang diucapkan oleh pengkhotbah tersebut.
Perasaan yang dialami oleh sahabat dari penulis terbilang wajar lantaran sedang dikeluarkan dari zona nyaman yang bertentangan dengan kehendakNya. Saat perasaan itu datang, mintalah kekuatan dari Roh Kudus untuk menyambut setiap perkataan yang disampaikan melalui khotbah, pernyataan dari orang terkasih, sosial media maupun YouTube kemudian melakukannya dengan hati yang penuh sukacita.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber:https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=52&chapter=1&verse=6