Jangan Malas! | Amsal 21:25 (TB)
1 min readTuhan memberikan hikmat, kepintaran, bakat, dan karunia kepada setiap orang sebagai aset yang berharga; agar dapat bekerja dengan excellent sehingga gaji yang diterima cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun pada kenyataannya, banyak orang memilih untuk mengikuti rasa malas daripada berupaya untuk mengembangkan aset yang sudah Tuhan berikan di dalam dirinya.
Rasa malas mendorong seseorang untuk menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tak berguna sampai tak sadar bahwa waktunya telah banyak terbuang percuma dan performa kerja sudah menurun drastis. Inilah penyebab mengapa atasan terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja. Saat PHK telah terjadi dan gaji sudah tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup maka berhutang dianggap sebagai solusi terbaik.
Selama seseorang masih menganggur, otomatis kegiatan berhutang akan terus dilakukan. Akibatnya, kita akan menjadi mudah sakit-sakitan karena sudah tidak sanggup lagi membayar hutang yang telah menumpuk.
Betapa besar bukan kerugian yang ditimbulkan akibat mengikuti rasa malas? So, mintalah kekuatan Tuhan senantiasa untuk melawan rasa malas yang kapan saja bisa menghampiri pikiran dan perasaan.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: