Help Me God!! | 2 Samuel 22:7 (TB)
2 min readKetika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya. (2 Samuel 22:7 TB)
Nats di atas merupakan nyanyian syukur yang dinyanyikan Daud saat mengingat penyertaan Tuhan ketika ia berada dalam cengkraman musuh – perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga; menghadapi Goliat; Saul yang berikhtiar ingin membunuhnya. (1 Samuel 16:5, 11; 17:28, 43-44; 18:8-11; 19:9-10; 20:1-3; 23:23-25; 24:2-3; 26:1-2)
Perlu diketahui, bahwa Tuhan tidak langsung melepaskan Daud dari cengkraman musuh karena Dia ingin menjadikan Daud sebagai pribadi yang rendah hati, memiliki hubungan yang initm denganNya, memiliki kesadaran untuk senantiasa mengucap syukur saat Dia telah menjawab doa serta menumbuhkan kasih yang besar sehingga sanggup untuk membalas kejahatan dengan kebaikan. Dengan kata lain, Daud tidak boleh berhenti memohon pertolongan dariNya sebagai wujud kesadaran bahwa ia hanyalah manusia biasa yang tidak bisa hidup tanpa kehadiran serta campur tanganNya; tidak lupa mengucap syukur saat Dia telah mengabulkan permohonannya yang akan penulis paparkan pada alinea berikutnya.
Penulis tidak tahu secara pasti siapa yang menjadi musuh pembaca saat ini, entah itu sama seperti yang Daud alami atau mungkin ditambah dengan gangguan fisik, gangguan mental, menjadi korban bullying, menderita sakit-penyakit, mengalami PHK; yang penulis tahu ialah, bahwa pembaca harus menyediakan waktu khusus untuk berdoa ketika berada dalam cengkraman musuh. Setelah pembaca dilepaskan dari cengkraman tersebut, jangan lupa naikkan ucapan syukur seperti yang dilakukan Daud – memiliki kekuatan untuk tidak melawan ayah beserta kakak-kakaknya; memiliki keyakinan bahwa Saul beserta segenap orang Israel dapat kembali hidup dengan tenang karena Dia telah berhasil mengalahkan Goliat melalui dirinya; tidak membunuh Saul sekalipun banyak kesempatan untuk melakukannya. (1 Samuel 17:13-22, 29, 45-51; 24:4-19; 26:9-12)
Perlu pembaca ketahui bahwa di masa yang akan datang, musuh yang mencengkram kehidupan akan semakin besar, melatih diri untuk berdoa dan meminta pertolongan dariNya sejak sekarang sangat membantu pembaca untuk tidak melakukan segala hal yang bertentangan dengan perintahNya.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: