Christ We Proclaim
6 min read“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Mazmur 119:105 (TB)
Saya Stefanis Anggelia Alfa Sunarto peserta GBA GC D14PB NORMAL 5PSL.
Saya adalah seorang guru di Sekolah Lentera Harapan Sekampung, Lampung Timur. Ketika sekolah kami menggumuli tema “Christ We Proclaim” pada tahun ajaran ini, saya teringat dengan GBA yang membawa saya akhirnya mampu menyelesaikan membaca Perjanjian Lama secara berurutan. Berangkat dari hal ini, saya juga rindu murid-murid saya memiliki kerinduan dalam membaca Alkitab, sehingga pengenalan mereka akan Allah yang benar dapat menuntun mereka untuk mampu memproklamasikan Kristus dengan benar dalam kehidupan mereka. Akhirnya saya mengajak murid saya untuk ikut GBA Youth. Setelah masuk hari ke 14, saya memberikan kesaksian kepada mereka, untuk akhirnya melihat bagaimana respon mereka setelah ikut GBA (Karena tidak semua murid saya ikut GBA), berikut adalah tulisan yang saya berikan kepada mereka beserta respon beberapa dari mereka:
Dari dulu ibu selalu rindu bisa membaca Alkitab secara tuntas. Motivasi selalu naik turun dan upaya selalu dilakukan. Namun pada akhirnya ibu selalu gagal membaca Alkitab secara berurut mulai dari Kejadian, bahkan untuk menyelesaikan Perjanjian Lama saja belum. Sampai akhirnya ibu bergabung dalam GBA (Grup Baca Alkitab) yang membaca 5 pasal setiap harinya. Setiap kali membaca, pasti akan ada seru (saat kisah yang dibaca menarik), teringat kembali (saat bacaan mengingatkan akan kotbah atau pengetahuan yang ibu miliki sebelumya muncul kembali), dikuatkan (saat ada bagian yang mengkonfirmasi pergumulan atau pengetahuan lainnya), dan ada pula masanya terlambat membaca (karena kesibukan, kelelahan, atau rasa malas). Namun itu semua dinamika naik turunnya semangat saat membaca Alkitab.
INGAT! Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita. Agar hidup ini terang dan tahu apa yang harus kita lakukan maka kita harus tahu apa yang Tuhan harapkan, yaitu dengan membaca Alkitab.” Bagi kalian yang saat ini sedang berada di group GBA Youth 2 pasal setiap harinya, tetap semangat yaaa…. TERUSLAH rajin membaca Alkitab dan renungkan setiap Firmannya. Sertifikat ini adalah salah satu reward saat kita telah selesai membaca, tapi reward yang utama tentunya adalah kita akan semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan.
RESPON/TANGGAPAN SISWA:
Mungkin yang ibu rasakan saat itu, sama seperti yang saya rasakan sekarang Bu. Keinginan Cindy ingin membaca Alkitab dari Kejadian – Wahyu tetapi banyak sekali godaan dan penghalang sampai akhirnya Cindy gagal Bu, dulu Cindy juga sudah pernah mencoba dengan cara membaca Alkitab lalu dicatat di buku seberapa banyak yang telah Cindy baca, namun gagal. Semoga melalui adanya GBA(Grub Baca Alkitab) Cindy bisa konsisten. Melalui sharing Ibu hari ini, saya semakin semangat dan termotivasi.
Saya sangat beruntung masuk grup GBA karena saya dilatih untuk terus rajin dalam membaca Alkitab.
Dalam membaca Alkitab pasti ada rasa malas atau yang lainnya, tapi ketika membaca dan menemukan yang seru-seru pasti semangat kembali. Saya juga seperti itu, ketika ada bacaan yang menurut saya membosankan, pasti ada bacaan yang membuat saya semangat dan tergerak untuk mempelajarinya.
Sama Bu. Saya juga merasakan motivasi selalu naik turun. Tapi aku senang bisa gabung di GBA karena, ketika aku lupa selalu diingatkan teman, “Sudah baca belum?” Ketika aku malas, tapi semangat lagi karena lihat orang lain sudah baca.
Wah, saya juga merasakan hal yang sama seperti Ibu, di mana dari dulu saya ingin sekali membaca Alkitab sampai tamat. Tapi saya sering sekali gagal dan ada saat di mana tidak melanjutkan membaca Alkitab. Nah saya bersyukur karena sekolah memberikan sebuah komunitas yang memadai dan mengajak saya untuk dapat membaca Alkitab setiap hari. Walaupun saya belum dapat membaca dengan tepat waktu, tapi saya akan berusaha untuk dapat terus bersemangat.
Sebelum saya masuk grup GBA saya jarang membaca Alkitab dan malas untuk membacanya. Tetapi setelah saya masuk grup GBA, saya mulai membaca Alkitab dan mulai untuk menekuni walaupun sehari hanya 2 pasal dan saya berusaha untuk serius dan melawan rasa malas saya saat membaca Alkitab
Membaca Alkitab pasti banyak kendala yang dihadapi, Saya juga pernah mengalami sama seperti kesaksian Bu Stefanis. Awal-awal rasanya ingin giat membaca, namun sudah sampai pertengahan ada saja yang membuat rasa malas dan bosan. Namun dengan adanya rasa ingin membaca Alkitab dan ada rasa semangat saya bisa membaca Firman Tuhan ini. Meskipun sampai saat ini pembacaan Alkitab di Perjanjian Lama belum sempat selesai sampai akhir. Tetapi saya tetap melanjutkan baca Alkitab Perjanjian Lama secara pribadi dan Perjanjian Baru di program GBA ini. Dengan banyak membaca Firman Tuhan, kita juga dapat memahami setiap karya dan pertolongan Tuhan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Dulu waktu belum masuk di grup GBA ini saya sempat mempunyai niat buat menyelesaikan Perjanjian Lama, pada awalnya memang semangat itu ada, tapi lama kelamaan semangat itu semakin memudar. Tapi setelah ada GBA ini akhirnya saya termotivasi untuk terus baca. Dengan banyaknya teman-teman rasa bosan itu hilang.
Iya Bu, saya sering malas membaca Alkitab meskipun udah masuk GBA. Tapi sebenarnya ada rasa untuk ingin membaca Alkitab, tapi tertutup dengan rasa malas. Tapi karena ada dorongan dari Kakak Pembimbing ketika saya ketinggalan menu bacaan, saya selalu berusaha untuk membaca Alkitab. Dan saya berharap saya bisa membaca Alkitab dengan baik sampai akhir.
Saya memiliki rasa malas membaca Alkitab, dengan masuk ke grup GBA saya lebih rajin untuk membaca bukan hanya untuk mengisi absensi namun ingin tahu lebih dalam tentang isi Alkitab.
Wahhh, pengalaman yang hampir sama. Dulu untuk membaca Alkitab dari Kejadian 1 pasal sehari saja masih sering lupa dan tak terselesaikan. Membaca 2 pasal sehari saja terkadang membuat timbul rasa malas pada diri saya, apalagi 5 pasal. Pengalaman Ibu Stefanis benar ketika saya bergabung dalam GBA 2 pasal sehari, membawa pengaruh bagi saya, yang awal awalnya malas, lama kelamaan membaca Alkitab seperti sudah menjadi kebiasaan saya ketika bangun tidur.
Pengalaman ibu Stefanis pasti sangat memotivasi Bu, karena saya masih sering bermalas-malasan untuk membaca Alkitab. Maka dari itu saya juga bergabung di grup GBA Bu agar bisa merubah diri saya menjadi lebih baik.
Saya setuju dengan apa yang ibu bilang, terkadang saya juga malas membaca Alkitab karena kesibukan dan lelah. Tapi kita harus meluangkan waktu untuk membaca supaya bisa bertumbuh dan iman kita bisa lebih kuat di dalam Tuhan. Saya sangat kagum ibu bisa membaca 5 pasal dalam 1 hari karena terkadang membaca 1 pasal saja sudah bosan, tapi semenjak saya ikut GBA membaca Alkitab 2 pasal satu hari, saya mulai terbiasa membaca Alkitab di waktu luang saya.
Sama seperti pengalaman Ibu, saya dulu sangat malas jika disuruh untuk membaca Alkitab dan bahkan 1 pasal pun saya tidak bisa selesaikan dalam sehari. Tetapi setelah saya bergabung dalam grup GBA 2 pasal sehari, saya belajar untuk tidak malas merenungkan Firman Tuhan.
saya merasakan hal yang sama Bu. Dulu saya sangat malas membaca alkitab karena menurut saya sangat membosankan, tapi semenjak masuk ke grup GBA ini, saya merasa membaca alkitab adalah suatu kewajiban bagi saya, dan melihat bahwa banyak cerita -cerita menarik serta menginspirasi. Setiap saya membaca saya selalu menemukan pelajaran baru.
Saya juga sama seperti pengalaman Ibu dan teman teman lainnya. Sebelum bergabung grup GBA saya jarang sekali baca Alkitab, semenjak gabung grup ini bisa merubah saya menjadi orang yang lebih rajin baca Alkitab. Bahkan sehari 2 pasal, merubah diri saya menjadi lebih dekat dengan Tuhan, bisa pelan-pelan memahami Firman Tuhan, dan pastinya menguatkan Iman saya.
Pengalaman Ibu hampir sama seperti saya, saya dari dulu sangat ingin menuntaskan membaca Alkitab, tapi baru dapat beberapa pasal dan besoknya tidak baca lagi karena malas. Dan sekarang saya sangat bersyukur dapat bergabung di grup GBA karena dengan begitu saya dapat menuntaskan membaca Alkitab.