Berjaga-jagalah! | Yakobus 4:7 (TB)
2 min readKarena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! (Yakobus 4:7 TB)
Setiap orang sering mendapat petuah dari orangtua atau orang terkasih lainnya yang menyatakan, “jadi orang jangan boros! Ditabung uangnya karena kita ga tau apa yang akan terjadi di masa depan!” Ada beberapa macam respon setelah mendengar petuah tersebut. Pertama, tersinggung dan memilih untuk tidak melakukannya. Kedua, melakukannya hanya karena ingin menghindari petuah yang sama dikemudian hari. Ketiga, melakukannya tetapi uang yang ditabung hanya bertahan sesaat akibat tidak dapat mengekang nafsu. Keempat, melakukannya dengan sepenuh hati. Apa yang baru saja penulis uraikan tidak bermaksud untuk menyinggung pembaca sebab menabung merupakan salah satu tindakan berjaga-jaga yang paling umum dilakukan dan pelaksanaannya tidak dilakukan secara konsisten bahkan tidak sama sekali oleh banyak orang.
Setiap orang Kristen tau bahwa Kristus memberikan banyak teladan selama menjadi Anak Manusia – termasuk ketika berhadapan dengan orang-orang terkemuka yang menginginkan kematianNya – tetapi tidak diikuti oleh kebanyakan orang Kristen lantaran begitu nyaman dengan sifat dan karakter buruk yang diwariskan dari orangtua serta segala hal buruk yang mereka lihat dan dengar dari lingkungan beserta media pendukungnya. Setiap orang Kristen pernah mendengar lagu “baca kitab suci doa tiap hari” tetapi tidak dilakukan atau mungkin melakukannya tetapi tidak konsisten sehingga hawa nafsu beserta keinginannya menjadi bagian dalam hidup. Tidaklah mengherankan jika kesukaan mereka ialah menyakiti sesama dengan tutur kata, tingkah laku, dan perbuatan yang berujung pada perselisihan, pertengkaran, bahkan perkelahian. Akibatnya, pelayanan yang dilakukan menjadi batu sandungan.
Setiap orang Kristen adalah pelayanNya. Penulis mengetahui bahwa begitu banyak pembaca sudah memulai bahkan telah berkali-kali menyelesaikan pembacaan Alkitab. Jangan hanya sekedar membaca dan menyelesaikannya melainkan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Percayalah, segala sifat dan karakter buruk; segala hal buruk yang dilihat dan didengar dari lingkungan beserta media pendukungnya akan terkikis secara perlahan hingga tiba saatnya menghilang dari hidup. Setelah itu, perhatian penuh dan keteguhan yang besar untuk melawan hawa nafsu beserta keinginannya akan dimiliki sebab perlengkapan senjata rohani telah melekat dengan kuat dalam diri. Hingga akhirnya, menjaga diri dari segala siasat dan bujuk rayu Iblis bukan lagi menjadi suatu keharusan melainkan sebagai gaya hidup.
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber: