Berani Ambil Resiko | Daniel 3:17-18 (TB)
2 min read“Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.” (Daniel 3:17-18 TB)
Salah satu pekerjaan yang penuh dengan risiko ialah menjadi petugas pemadam kebakaran.
Tersasar; kehabisan oksigen adalah resiko yang umum terjadi atas setiap kita yang mendedikasikan dirinya sebagai petugas pemadam kebakaran. Perasaan takut pasti ada tetapi tidak berlarut-larut di dalamnya.
Melawan perasaan takut, menyelamatkan setiap orang yang terjebak, menjinakkan api agar tidak menghanguskan gedung-gedung lainnya di sekitar tempat kejadian. Semua itu karena campur tangan Tuhan atas orang yang telah Dia panggil untuk melaksanakan profesi tersebut.
Profesi petugas pemadam kebakaran hanyalah bagian dari tugas menyelamatkan orang. Fisik terselamatkan tetapi jiwa masih dalam ancaman.
Ancaman kebinasaan kekal. Bagi setiap orang yang sudah mengenal Tuhan harus membawa berita tentangNya guna menyelamatkan sesama dari ancaman tersebut. Itulah yang dilakukan oleh Sadrakh, Mesakh, Abednego.
Sadrakh, Mesakh, Abednego memberitahukan secara tersirat kepada raja Nebukadnezar beserta para orang berilmu dan ahli jampi yang termasuk juga dalam golongan para Kasdim agar menyembah Tuhan bukan patung emas yang didirikan oleh sang raja. Berita tersebut disampaikan dengan penuh keberanian meski akhirnya dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
Penyampaian berita tersebut merupakan ungkapan iman mereka bertiga. Iman mereka membuat mereka tau, bahwa tujuan mereka ditempatkan dalam kerajaan tersebut ialah membawa berita tentangNya. Dia tidak memadamkan api tetapi hadir secara langsung untuk melindungi mereka. Kisah Sadrakh, Mesakh, Abednego memberikan pelajaran yang berharga bagi kita.
Pelajaran berharga yang dapat dipetik ialah, kita semua adalah pemberita Firman tanpa harus menjadi pendeta; kita menyelamatkan orang tanpa harus menjadi petugas pemadam kebakaran. Menjalani kehidupan yang berbeda dari orang yang tidak mengenal Dia dalam profesi apapun yang sudah Dia percayakan atas kita meski harus kehilangan teman dan pekerjaan karena berani tampil beda.
Tuhan, hari ini saya belajar bahwa iman menghilangkan rasa takut dalam diri saya. Dengan gagah berani menghadapi resiko yang saya dapatkan saat bekerja dan memberitakan kabar tentang Engkau. Karena saya percaya, Engkau pasti membela dan melindungi saya. Amin!
Tuhan Yesus memberkati dan salam cemungud!
Sumber:https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=27&chapter=3&verse=17