Always See The Bright Side | 1 Tesalonika 5:18 (TB)
2 min read“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” 1 Tesalonika 5:18 (TB)
Sepenggal percakapan antara seorang pengusaha yang sukses dengan sopir pribadinya, di suatu pagi saat lalu lintas sedang padat. “Kelihatannya Pak Sopir hari ini senang sekali, dari tadi bersenandung terus.” Kata sang pengusaha. “Oh, ya, benar sekali, Pak Bos!” Jawab si sopir sambil tertawa kecil. “Kenapa? Ada hal bagus apa hari ini?” Lanjut bertanya sang pengusaha. “Cuacanya bagus, Pak. Cuaca hari ini adalah cuaca yang paling saya sukai.”
Sambil menengok keluar jendela kaca mobil, sang pengusaha berkata dengan heran, “Tetapi hari ini agak mendung.” Sang Sopir tersenyum sambil berkata, “Nah itu bagus, Pak Bos.” Dengan penasaran sang pengusaha kembali bertanya, “Kenapa Pak Sopir merasa itu bagus?”Dengan kalem sang sopir menjawab, “Karena dalam hidup ini saya belajar, bahwa saya tidak bisa mendapatkan semua yang saya ingini dan saya sukai. Karena itu saya belajar mencintai semua yang saya dapatkan, dan menikmati semua hal yang terjadi dalam hidup ini.”
Jawaban sang sopir adalah salah satu bentuk ucapan syukur yang lahir dari kualitas hati yang baik. Dan, benar, di dalam kehidupan ini tidak semua yang kita inginkan dan harapkan yang terjadi ataupun bisa kita dapatkan. Tetapi dalam segala hal, bahkan dalam situasi yang buruk pun, pasti masih ada hal yang bisa kita syukuri. Sebagai contoh, ironi keadaan sang sopir dan sang pengusaha, di mana dalam posisi yang lebih ‘tidak enak’ si sopir telah berhasil menjadi teladan, menjadi berkat, dan membawa sukacita bagi tuannya, sang pengusaha.
Sikap hati yang selalu bersyukur dan berusaha melihat hal yang baik dari situasi yang kurang baik, adalah sesuatu yang baik yang perlu kita jadikan kebiasaan dalam hidup kita. Tentu bukan perkara mudah bagi kita untuk terus bersukacita di tengah kekelaman hidup. Tetapi tahukah Anda, bahwa TUHAN sangat menghargai kita jika kita bisa bersyukur di tengah situasi yang kurang baik. TUHAN benci sungut-sungut. Bangsa Israel yang dengan susah payah keluar dari Mesir, akhirnya hanya berputar-putar melanglang di tengah padang gurun hingga mati, tanpa bisa masuk ke Tanah Perjanjian gara-gara kebiasaan bersungut-sungut.
Mari belajar untuk selalu melihat sisi positif dari segala situasi, bahkan dalam situasi yang kurang baik. Biasakan diri mengucap syukur dalam segala hal, bukan hanya dalam keadaan baik. Karena dengan demikian, kita menyenangkan hati TUHAN, dan menjadi berkat dan teladan bagi sesama.
GOD bless!